Masukkan iklan disini!

Bahaya Begadang Bukan Sekadar Ngantuk Doang!

 

Sumber: https://www.apotek-k24.com/

Kehidupan mahasiswa sering kali diwarnai dengan begadang untuk menyelesaikan tugas kuliah, membaca materi, atau bahkan hanya bersosialisasi. Meskipun terlihat sepele, kebiasaan begadang ini dapat memiliki dampak serius pada kesehatan fisik dan mental mahasiswa.

1. Gangguan Kesehatan Mental

Begadang dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental seperti stres dan kecemasan. Mahasiswa yang sering begadang cenderung mengalami peningkatan tingkat stres akibat tekanan akademik dan kurangnya waktu istirahat yang memadai.

Sumber: https://umsu.ac.id/

2. Penurunan Fokus dan Konsentrasi

Tidur, terutama tidur yang dalam dan berkualitas, memiliki peran krusial dalam konsolidasi memori. Selama tidur, otak mengkonsolidasikan informasi yang diterima selama periode bangun, mengorganisirnya, dan menyimpannya ke dalam memori jangka panjang. Begadang atau kurang tidur dapat menghambat proses ini, mengakibatkan penurunan kemampuan untuk memahami dan mengingat informasi.

Sumber: https://lifestyle.kompas.com/

Kurang tidur dapat mempengaruhi aktivitas otak, terutama di area yang terkait dengan konsentrasi, perhatian, dan pemecahan masalah. Gangguan pada pola tidur dapat menyebabkan penurunan aktivitas dalam korteks prefrontal, yang merupakan bagian otak yang berperan penting dalam pengambilan keputusan dan konsentrasi.

3. Meningkatkan risiko Penyakit Fisik

Sumber: https://www.halodoc.com/
Begadang atau kurang tidur dapat mengganggu produksi hormon seperti insulin, yang dapat meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes tipe 2. Selain itu, kurang tidur juga dapat memicu peningkatan hormon stres seperti kortisol, yang dapat berkontribusi pada berbagai masalah kesehatan seperti penyakit kardiovaskular, gangguan metabolism, obesitas bahkan kanker.

4. Imunodefisiensi

Sumber: https://health.kompas.com/
Imunodefisiensi adalah penurunan fungsi sistem kekebalan tubuh melalui beberapa mekanisme yang mempengaruhi respons imun. Kurang tidur dapat menyebabkan penurunan produksi sel T-helper yang berperan dalam merangsang dan mengatur respons imun tubuh terhadap patogen sehingga berakibat pada penurunan kemampuan sistem kekebalan untuk mendeteksi dan melawan infeksi. Apabila mahasiswa terus-menerus begadang makan akan memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit menular, karena tubuhnya tidak dapat melawan infeksi dengan optimal.

5. Gangguan Pola Tidur Jangka Panjang

Sumber: https://mayapadahospital.com/
Begadang dapat merusak pola tidur alami tubuh, seperti siklus tidur REM (Rapid Eye Movement) yang penting untuk pemulihan fisik dan mental. Ini dapat menyebabkan sulit tidur pada malam hari dan mengantuk pada siang hari. Dengan kebiasaan yang buruk terus menerus maka akan akan mengacaukan pola tidur dalam jangka panjang sehingga sulit untuk kembali ke ritme tidur yang sehat yang akhirnya akan merugikan mahasiswa.

Dalam menghadapi tekanan akademik dan tuntutan sosial, mahasiswa perlu menyadari bahaya begadang bagi kesehatan mereka. Penting untuk memprioritaskan tidur yang cukup sebagai bagian integral dari gaya hidup sehat. Dengan tidur yang memadai, mahasiswa dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental mereka, yang pada gilirannya akan mendukung keberhasilan akademis dan kesejahteraan secara keseluruhan. Melakukan perubahan kecil pada rutinitas tidur memberi dampak besar pada kesehatan jangka panjang. (Azra Aniqah)

 

No comments