Masukkan iklan disini!

Opini: Sebut Saja PEREMPUAN

Perempuan memiliki jumlah populasi terbanyak, sehingga tidak bisa dipungkiri lagi jika memiliki peran yang sangat besar. Dulu perempuan dianggap manusia lemah dan di nomor duakan, perempuan jaman dulu pun belum ada usaha untuk menghapus streotype itu sampai akhirnya munculah R.A Kartini sebagai titik awal pergerakan-pergerakan nyata perempuan di Indonesia. Keinginan untuk setidaknya setara dengan kaum laki-laki berhasil membuat kita (perempuan) dapat melihat hampir semua pekerjaan laki-laki dikerjakan juga oleh perempuan. Oh, I love women’s power.
Perempuan itu special, semua pasti setuju. Mungkin sebagian orang berpikir bahwa perempuan pada akhirnya ditakdirkan mengurus rumah tangga, memasak, antar jemput anak dan intinya semua tentang rumah. But, look it’s 2016! Semua yang disebutkan di atas itu memang kewajiban, tetapi sekarang perempuan juga wajib berpendidikan tinggi seperti yang dikutip dari ucapan Dian Sastro bahwa “Entah akan berkarir atau menjadi ibu rumah tangga,seorang wanita harus berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu. Ibu-ibu cerdas akan menghasilkan anak-anak cerdas”.
Tidak hanya berpendidikan tinggi perempuan juga harus memiliki attitude dan social skill yang baik, karena jika dilihat hanya dari tampilan luarnya saja sekarang semua perempuan berlomba-lomba terlihat cantik, mempunyai rambut indah, kulit mulus, high heels, fashion branded, make up dan segala sesuatu yang visual. Sebenarnya itu penting juga. I  like those kind of stuff too but manner and attitude are more important. Dengan hanya mengucapkan “tolong” atau “terimakasih” menunjukan bahwa kita memiliki attitude yang baik.  Cara kita berbicara, cara kita berkomunikasi, isi dari obrolannya, cara kita makan, duduk, cara kita mengambil keputusan dan sebagainya itu semua penting karena kita bisa dinilai orang secara baik lewat hal-hal seperti tadi.
Social skill juga tidak kalah penting karena semua attitude yang baik dan pendidikan yang baik jika tidak diselaraskan dengan kehidupan bersosialisasi maka pikiran kita akan menjadi sempit.
Perempuan hebat sangat banyak dan mudah ditemukan. Mereka mempunyai passion dibidang masing-masing. Ya, passion. Perempuan juga harus memiliki passion. Karena passion yang membuat kita termotivasi untuk berpendidikan tinggi, memiliki attitudedan social skill tadi. Entah itu suka busana, ilmu pengetahuan, pekerja sosial, ekonom, seniman, dan hal menarik lainnya yang ketika kita sedang melakukan bahkan membahas hal itu mata kita jadi berbinar dan nada bicara pun cenderung tinggi karena bersemangat.
Sekarang sudah bukan jamannya “go-with-the-flow” tetapi sudah harus tahu apa yang dicita-citakan kedepannya setelah tahu lakukan hal-hal positif yang dapat menunjang itu semua.
Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya. – R.A Kartini
P.S:sssst…but don’t take this life too serious,go have fun in your way! Life is balance anyway. (Intan Dwinovita)




No comments