Masukkan iklan disini!

Sudah Bukan Jamannya Kita Berdiam Diri

Photo : PH
Minggu, 29 Maret 2014 lalu, UKK Studio 8 FKM Undip melakukan aksi penggalangan dana untuk Satinah, tenaga kerja Indonesia dari Semarang yang akan dihukum pancung di Arab Saudi. Aksi yang dilakukan oleh Tim Misi Budaya 2 Studio 8 goes to Spanyol-Portugal ini berlangsung di Car Free Day, kawasan Simpang Lima, Semarang. Tim Misi Budaya Studio 8 memulai aksinya pukul 06.00 WIB dengan menjual stiker bergambar tempat wisata di Jawa Tengah yang disertai hastag #savesatinah kepada para pengunjung CFD. Stiker yang dijual dengan harga Rp 5000,00 ini mampu menarik pengunjung untuk
membelinya. Selang beberapa menit penjualan, para tim diminta untuk berkumpul. Reza, selaku penanggung jawab tim dihubungi oleh Gubernur Jawa Tengah dan diminta untuk menghadap. Stiker yang dijual ternyata sudah diborong habis oleh Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah.
Menurut informasi yang didapat dari Ketua Studio 8, Ibnu Sri Fuqoha, ide penggalangan dana ini muncul tiga hari sebelum pelaksanaan aksi. “Selain melakukan penggalangan dana untuk Satinah, tujuan diadakannya aksi ini juga untuk memperkenalkan Studio 8 di luar kampus,” ungkap pria yang akrab disapa Ibnu (29/03). Aksi ini juga bertujuan untuk mengenalkan tempat wisata serta alat musik Calung yang jarang dikenal masyarakat Jawa Tengah.
Tim Misi Budaya beserta para relawan kemudian berkumpul di depan Gedung Pramuka untuk melakukan pertunjukan. Tim musik menampilkan sajian musik Calung Banyumasan. Tim tari menampilkan tarian piring selagi para relawan membagikan stiker secara gratis kepada pengunjung.
Aksi ini terbukti mampu menarik pengunjung untuk menontonnya. Tak jarang pula pengunjung mewawancarai dan mengabadikan momen dengan para pemain. Menurut Anita, salah satu pengunjung yang ikut berpartisipasi, “Aksi yang dilakukan cukup kreatif, bisa mengajak warga kota Semarang berorasi untuk membantu Satinah, dan membangkitkan kepedulian masyarakat (29/03).”
Mungkin awalnya masyarakat hanya bisa lihat di televisi, tetapi dengan adanya aksi ini masyarakat bisa ikut membantu dan tahu arah untuk menolong Satinah. ”Sedangkan untuk follow up dari aksi penggalangan dana tersebut, hasil dari penjualan akan disalurkan untuk keringanan diyat Satinah melalui rekening resmi Pemprov (Pemerintah Provinsi) Jawa Tengah,” tambah Ibnu (29/03). (Tri Uji Rahma)

No comments