Hujan & Genangan Air: Jangan Biarkan Nyamuk Menguasai Kosmu
Musim hujan memang asyik buat rebahan sambil nonton serial favorit. Tapi, hati-hati! Di balik genangan air di sekitar kos atau lingkungan kampus, nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus Demam Berdarah Dengue (DBD) sedang menunggu kesempatan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa curah hujan tinggi, genangan air, dan kelembapan yang meningkat berkorelasi langsung dengan naiknya kasus DBD (BMC Public Health, 2023). Jadi, tidak ada alasan untuk santai-santai soal nyamuk!
Bagi mahasiswa, khususnya yang tinggal di kos-kosan, risiko ini nyata karena sering ada tempat-tempat yang menampung air mulai dari vas bunga, ember, hingga talang bocor. Untungnya, ada cara sederhana tapi efektif untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk dan mencegah DBD.
1. Periksa dan Hilangkan Genangan Air
Mulailah dari hal sederhana: cek kamar kos, balkon, atau teras. Hapus genangan air yang bisa menjadi tempat bertelur nyamuk. Menurut studi di Indonesia, perilaku pencegahan seperti menguras dan menutup wadah penampung air terbukti menurunkan risiko DBD (Cendekia Medika, 2024).
2. Tutup Wadah Penampung Air
Ember, bak mandi, atau galon bekas bisa menjadi sarang nyamuk. Pastikan selalu ditutup rapat atau dikuras secara rutin. Ini termasuk botol, vas bunga, dan wadah kecil lainnya.
3. Gunakan Kelambu atau Anti-Nyamuk
Tidur dengan kelambu tetap menjadi cara efektif mencegah gigitan nyamuk, terutama saat hujan deras dan malam hari. Kalau mau lebih praktis, semprotkan lotion anti-nyamuk atau gunakan coil nyamuk yang aman.
4. Jaga Kebersihan Lingkungan Sekitar Kos
Sampah menumpuk yang bisa menampung air akan menjadi sarang nyamuk potensial. Buang sampah tepat waktu dan jangan biarkan genangan terbentuk di sekitar kos atau jalan setapak.
5. Manfaatkan Teknologi
Beberapa aplikasi atau reminder sederhana bisa membantu mahasiswa mengingat untuk menguras atau menutup wadah penampung air setiap minggu. Kebiasaan kecil ini terbukti menurunkan risiko DBD secara signifikan.
6. Edukasi Diri dan Teman Kos
Ajak teman kos untuk rutin memeriksa dan membersihkan lingkungan. Lingkungan yang bersih bersama-sama lebih aman dibandingkan hanya usaha individu.
7. Waspada Saat Hujan Deras
Perhatikan talang air, genangan di halaman, atau area kosong yang sering tergenang. Semakin cepat genangan dibersihkan, semakin kecil peluang nyamuk berkembang biak.
DBD bukan cuma masalah orang tua atau kampung halaman tetapi mahasiswa kos juga rentan terkena. Dengan rutin menghilangkan genangan air, menutup wadah penampung, dan menjaga kebersihan lingkungan kos, kita bisa tetap produktif dan sehat selama musim hujan. Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati! (Muthia Putri Pramesti)
Referensi:
1. Sugeno, M., Kawazu, E. C., Kim, H., Banouvong, V., Pehlivan, N., Gilfillan, D., ... & Kim, Y. (2023). Association between environmental factors and dengue incidence in Lao People’s Democratic Republic: a nationwide time-series study. BMC Public Health, 23(1), 2348.
2. Harokan, A., & Wahyudi, A. (2024). PREVENTIVE BEHAVIORS FOR DENGUE HEMORRHAGIC FEVER. Cendekia Medika: Jurnal Stikes Al-Maarif Baturaja, 9(2), 397-406.

Post a Comment