Masukkan iklan disini!

Lama Dinanti, Sosok di Balik Akun Balai Desa Buka Suara

(source : instagram.com/balaidesaundip)

Kontestasi politik kampus di kalangan warga kampus ungu biasanya akan mulai ramai pada bulan November. Namun pada September 2022, akun instagram @balaidesaundip muncul ke permukaan. Banyak kalangan mahasiswa bertanya terkait tujuan dan maksud dari akun ini. Terlebih beberapa konten yang cukup eksklusif dengan penyampaian kekinian.

Hal ini tentunya semakin mencuri perhatian mahasiswa FKM. Untuk menjawab rasa penasaran tersebut, pada Rabu (30/11) Tim LPM Publica Health berhasil melakukan wawancara dengan narasumber @balaidesaundip via DM Instagram.

Narasumber menuturkan alasannya membuat akun instagram tersebut adalah karena ingin menghidupkan kembali iklim mahasiswa yang kritis di lingkungan kampus FKM Undip sekaligus resah karena banyak degradasi dalam ormawa yang ada di FKM Undip secara kualitas dan juga kuantitas.

Keresahan dan rasa balas budi menjadi faktor utama akun @balaidesaundip ini dimunculkan ke publik. “Dilihat juga tahun kemarin sepi banget buat pemiltas nya, akhirnya apa, banyak keresahan yang tidak tersampaikan ke paslonnya. Untung saja masih banyak angkatan 2018 kemarin yg mengkritisi waktu kampanye, kalau nggak ada angkatan 18 gimana tuh BEM nya sekarang,” Kata Narasumber. Narasumber juga mengatakan bahwa seluruh warga FKM Undip berhak memberikan kritikan dan masukan bagi akun miliknya.

Nasi sudah menjadi bubur, kontestasi pemiltas yang diharapkan menjadi tempat untuk mendapatkan edukasi politik sekaligus pesta demokrasi bagi seluruh warga FKM Undip telah gagal terlaksana karena proses administrasi yang tak terpenuhi. Meskipun akan tetap ada Pemira Undip dan Pemilihan Senator Angkatan 2020-2022. “Proses muswa yang berujung pada aklamasi adalah proses degradasi kaderisasi dan kepemimpinan yang ada di FKM, semoga pada saat muswa nanti seluruh elemen warga kampus ungu ikut berpartisipasi dan tidak hanya hadir sebagai penonton. Semoga sebelum agenda muswa, sudah ada calon yang siap memimpin BEM FKM tahun selanjutnya,” jelas narasumber.

Menurut narasumber akun @balaidesaundip ini akan terus berjalan selama masih ada permasalahan di FKM. “Akun ini tidak akan hanya ada pada saat pemiltas, tapi selama mahasiswa FKM memiliki keresahan apapun, akun ini akan selalu berusaha untuk menyuarakan,” pungkasnya.

Narasumber menuturkan bahwa dia tidak hanya akan mengkritik BEM saja, tapi juga akan ikut mengkritik UKMF lainnya yang ada di FKM Undip. “Jumlah Mimin terbatas untuk mengetahui semua permasalahan yang ada di setiap UKMF di FKM ini, makanya mimin selalu membuka nih siapa saja yang mau kasih informasi ke mimin, tinggal DM, dan aspirasi akan disuarakan,” jelas narasumber.

Menurut narasumber tidak ada kriteria yang pasti dalam menentukan seseorang layak menjadi pemimpin. Namun berdasarkan pengalamannya, komitmen, niat, pemahaman tentang dasar dan nilai-nilai organisasi tersebut sangat penting untuk dipahami. “Kalau nilai dasar dan tujuan ormawa saja tidak tahu bagaimana bisa membawa ormawanya maju? Pemimpin harus punya gagasan yang jelas. Selebihnya sifat pribadi menyesuaikan,” tandasnya.

Hal seperti ini sebenarnya bukan hal yang baru di warga kampus ungu, akun serupa pernah muncul pada rentang tahun 2017 - 2019, dengan nama Line@ Kampus Ungu Lovers (Sekarang). Namun akun ini memang sudah tidak aktif sejak Desember 2020. (Tim Redaksi LPM PH 2022)

No comments