Masukkan iklan disini!

Sekolah Dasar Mulai Pembelajaran Tatap Muka, Mahasiswa KKN Undip Turut Serta Pantau Protokol Kesehatan 3M Sekolah Via Bot WhatsApp dari Unicef


sumber : dokumen pribadi

Karanggeneng, Boyolali (25/11) – Pandemi COVID-19 menyerang seluruh negara di belahan dunia tak terkecuali Indonesia. Kasus pertama COVID-19 di Indonesia terkonfirmasi pada tanggal 2 Maret 2020. Sejak saat itu penularan dan pertambahan kasus COVID-19 semakin meluas dan meningkat. Setiap wilayah di Indonesia dipetakan menjadi zona merah yang berarti berisiko tinggi, zona oranye yang berarti berisiko sedang, zona kuning yang berarti berisiko rendah, dan zona hijau yang berarti tidak terdampak/tidak ada kasus baru. Kabupaten Boyolali sendiri pernah menjadi wilayah dengan zona merah, berbagai pencegahan penularan pun diupayakan oleh Pemerintah Kabupaten Boyolali. Salah satu upaya untuk mencegah dan meminimalisir penularan COVID-19 yaitu perubahan pembelajaran di sekolah-sekolah yang semula luring menjadi daring. Selain itu, pemerintah Kabupaten Boyolali juga menerapkan beberapa kebijakan terkait seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Dengan penerapan kebijakan tersebut, hasil menunjukan kasus COVID-19 yang berangsur-angsur menurun. Kemudian Pemerintah Kabupaten Boyolali mulai menerapkan Kebijakan PPKM Level 3 dan penambahan kasus COVID-19 pun semakin turun. Pemerintah Kabupaten Boyolali kemudian mulailah menerapkan Kebijakan PPKM menjadi level 2 dengan beberapa kelonggaran bersyarat

Pelaksanaan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) jenjang pendidikan SD di Kabupaten Boyolali telah mendapatkan izin dari Pemerintah Kabupaten Boyolali. Syaratnya meliputi protokol kesehatan yang harus dilaksanakan secara ketat dan seluruh guru diwajibkan telah melaksanakan 2 dosis vaksinasi COVID-19 tanpa kecuali. Hal ini bertujuan untuk menjaga keselamatan dan kesehatan peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan.

Setelah pelaksanaan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM), didapatkan hasil yang baik dan Pembelajaran Tatap Muka pun mulai diberlakukan di sekolah-sekolah di Kabupaten Boyolali. Salah satunya di SD Negeri 5 Boyolali. Pembelajaran Tatap Muka (PTM) SD Negeri 5 Boyolali dilaksanakan setiap hari dengan dua sesi. Sesi pertama pukul 07.30 – 09.00 dan sesi kedua pukul 09.30 – 11.00. Kepatuhan protokol kesehatan dapat mencegah penularan COVID-19 pada seluruh warga sekolah yang melaksanakan aktivitas secara offline. Oleh karena itu, adanya pantauan mengenai kepatuhan protokol kesehatan penting untuk membantu meminimalisir penularan COVID-19 di masa pandemi ini

Salah satu program dari pelaksanaan KKN Tematik UndipxUnicef “Sinergisitas antara Akademisi dan Pemerintah dalam Mendukung Pencapaian SDGs Melalui Percepatan Vaksinasi serta Pencegahan Penularan COVI-19 di Provinsi Jawa Tengah” adalah pemantauan protokol kesehatan 3M. Pemantauan dilaksanakan melalui observasi secara langsung. Pelaporan pemantauan dilaksanakan di tempat dengan menghubungi nomor bot WhatsApp yang sudah disediakan oleh Unicef. Protokol kesehatan 3M yang dipantau meliputi kegiatan mencuci tangan, memakai masker dengan benar, dan menjaga jarak.

sumber : dokumen pribadi

Berdasarkan observasi lapangan di SD Negeri 5 Boyolali, kepatuhan protokol kesehatan tergolong sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari ketat dan patuhnya penerapan protokol kesehatan 3M (mencuci tangan, memakai masker dengan benar, dan menjaga jarak). Siswa yang akan mengikuti pembelajaran akan dicek dahulu suhu tubuhnya, kemudian diwajibkan cuci tangan sebelum masuk ke kelas. Fasilitas cuci tangan tergolong lengkap, terdapat air bersih, sabun cuci tangan, dan tisu kering. Setiap warga sekolah, tidak hanya siswa namun juga guru secara keseluruhan memakai masker sesuai anjuran yang dianjurkan serta menjaga jarak.

sumber : dokumen pribadi

sumber : dokumen pribadi

Dengan kepatuhan protokol kesehatan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak) di SD Negeri 5 Boyolali, diharapkan seluruh warga SD Negeri 5 Boyolali sendiri dapat mempertahankan kepatuhan protokol kesehatan 3M dan dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), baik itu pada jenjang PAUD, TK, SD, SMP, maupun SMA/SMK (Cahyaningtyas Putri Dwi Murni)

Sumber :
https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-5622763/boyolali-zona-merah-corona-penegakan-prokes-bakal-makin-represif https://borobudurnews.com/hore-seluruh-sd-dan-smp-di-boyolali-sudah-mulai-pembelajaran-tatap-muka/ 

No comments