Masukkan iklan disini!

Tingkatkan Kesehatan Mental dan Kreativitas Anak, Mahasiswa Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka Undip Mengenalkan dan Memanfaatkan Art Therapy untuk Anak dan Orang Tua Anak Disabilitas di Unit Pelayanan Disabilitas (UPD) Tangerang Selatan

Sumber : dokumen pribadi

Tangerang Selatan, Banten (14/12) – Merawat anak disabilitas memiliki tantangan tersendiri bagi para orang tua. Tidak terkecuali dengan orang tua anak disabilitas di Unit Pelayanan Disabilitas Tangerang Selatan. Namun seringkali orang tua hanya memendam berbagai emosi negatif yang dirasakan ketika merawat anak mereka yang tanpa disadari menjadikan berbagai emosi negatif tersebut menumpuk dalam diri dan mengakibatkan stress.

Mengacu pada uraian permasalahan tersebut, maka mahasiswa magang Kampus Merdeka melaksanakan program yang berkaitan dengan regulasi emosi. Regulasi emosi ini dapat diolah melalui Art Therapy berupa menggambar/melukis dan membatik tie dye.

Kegiatan Art Therapy dibagi menjadi 2 sesi dimana sesi pertama diadakan pada tanggal 7 Desember 2021 berupa kegiatan menggambar/melukis, sedangkan sesi kedua dilaksanakan pada 14 Desember 2021 dengan kegiatan membatik tie dye.

Dalam Art Therapy sesi pertama, orang tua anak disabilitas selaku sasaran kegiatan akan menggambar/melukis sesuai keinginan masing-masing, tidak ada hal khusus, orang tua bebas menggambar/melukis sesuai dengan apa yang mereka inginkan atau rasakan. Setelah selesai menggambar/melukis, hasil gambar/lukisan para orang tua dikumpulkan kepada fasilitator (mahasiswa Magang Bersertifikat Kampus Merdeka) untuk diinterpretasikan makna gambarnya.
Sumber : dokumen pribadi

Sementara itu, Art Therapy sesi kedua memiliki sasaran kegiatan anak beserta orang tua anak penyandang disabilitas. Dalam kegiatan ini terdapat pembagian tugas dalam melaksanakan tie dye dimana orang tua akan berkreasi dengan mengikat kaos menggunakan kelereng/rafia sedangkan sang anak akan memberikan warna ke kaos dengan bantuan pewarna yang telah dimasukan terlebih dahulu kedalam botol agar memudahkan anak dalam mewarnai.

Harapannya melalui Art Therapy ini seluruh orang tua anak disabilitas di Unit Pelayanan Disabilitas Tangerang Selatan yang diberikan stimulasi Art Therapy berupa kegiatan melukis bebas dapat menyalurkan emosi yang dipendam melalui kegiatan menggambar/melukis. Hal ini berdampak posisif karena orang tua tidak lagi memendam emosi negatif sehingga mengurangi stress yang dirasakan orang tua.

Sumber : dokumen pribadi

Lain halnya dengan Art Therapi berupa tie dye dimana orang tua anak disabilitas dan anak disabilitas di Unit Pelayanan Disabilitas Tangerang Selatan dapat mulai menciptakan kedekatan emosional yang lebih erat antara keduanya. Kegiatan ini juga melatih kreativitas anak disabilitas di Unit Pelayanan Disabilitas Tangerang Selatan. (Nufika Fatasyadhuha)







No comments