Pesona Dieng “Negeri di Atas Awan”
Sumber : Google
Dieng merupakan daerah dataran tinggi yang terletak di Jawa Tengah,
masih termasuk wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo yang
mempunyai ketinggian diatas 2000 mdpl dan mempunyai kisaran suhu 15 hingga 20 derajat
celcius. Lokasinya sebelah barat komplek Gunung Sumping. Dieng merupakan objek
wisata alam yang sangat mengagumkan dan menjadi tujuan utama kedua tempat
wisata di Jawa Tengah setelah Candi Borobudur di Magelang.
Kawasan Dieng adalah penghasil sayuran dataran tinggi yang ada di Jawa
Tengah. Hasil utama dari perkebunannya adalah Kentang. Selain sayuran, Dieng
juga penghasil pepaya gunung (carica) dan jamur. Deng mempunyai berbagai
destinasi wisata yang wajib untuk dikunjungi diantanya :
1. Candi Dieng
Candi dieng merupakan candi hindu yang
dibangun sekitar abad ke 7 dan baru di temukan sekitar abad ke 18 masehi. Candi
dieng terdiri dari 5 bangunan candi yang saling berjejer. Kelima bangunan
candi tersbut mempunyai nama Candi Arjua, Candi Srikandi, Candi Semar, Candi
Sambadra dan Candi Puntadewa. Lokasi candi dieng tersebut yaitu berada
di Dieng Kulon, Kec. Banjarnegara, Jawa Tengah Harga Tiket Masuk Wisata Candi Dieng. Untuk harga tiket masuk candi dieng pun tidak begitu mahal,
hanya dengan Rp 10.000 per orang anda sudah bisa menikmati indahnya candi di
atas awan. Tiket tersebut juga sekaligus tiket masuk kawah sikidang. Jadi satu
tiket bisa dugunakan untuk masuk ke dua tempat wisata di dieng. Sedangkan untuk
harga parkir kendaraan masih sama dengan tempat wisata lainya yaitu kisaran Rp
2000 hingga Rp 5000.
2. Telaga Warna
Telaga Warna berada di ketinggian 2000 meter
di atas permukaan laut, dan dikelilingi oleh bukit-bukit tinggi yang menambah
pesona keindahan alam sekitarnya. Keindahan Telaga Warna akan lebih terasa
ketika naik ke salah satu bukit yang mengelilingi telaga ini. Harmonisasi
alam dengan udara yang sejuk dan bersih membuat suasana Telaga Warna Dieng
begitu memikat. Di sekitar Telaga
Warna Dieng tedapat beberapa gua yang juga patut untuk dikunjungi, seperti Gua
Semar Pertapaan Mandalasari Begawan Sampurna Jati. Di depan gua ini
terdapat arca wanita dengan membawa kendi. Gua ini juga memiliki kolam
kecil yang airnya dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan membuat
kulit jadi lebih cantik. Ada juga Gua Sumur Eyang Kumalasari, dan Gua
Jaran Resi Kendaliseto. Selain itu, ada pula Batu Tulis Eyang Purbo
Waseso. Gua-gua di sekitar telaga warna ini sering dijadikan sebagai
tempat bersemedi.
3. Telaga Pengilon
Sebenarnya ada banyak telaga
yang berada di kawasan Dieng, tapi karena Telaga Pengilon dan telaga Warna
letaknya berdekatan tetapi Telaga Pengilon ini memiliki karakteristik yang
berbeda. Telaga Pengilon memiliki warna air yang jernih tidak berwarna
seperti pada Telaga Warna.
4. Batu Pandang Ratapan
Angin
Batu
Pandang Dieng atau juga disebut Batu Pandang Ratapan Angin ini
letaknya dekat dengan Dieng Plateu Theater. Pintu masuknya pun sama dengan
Dieng Plateau Theater. Setelah parkir di Dieng Plateau Theater
tinggal jalan kaki menyusuri perkebunan kentang sekitar 10 menit. Sesuai
namanya ‘Batu Pandang’ di lokasi ini memang ada batu gede yang biasa dipakai
untuk menikmati keindahan alam disekitarnya, seperti pemandangan Telaga Warna,
Telaga Pangilon dan Gunung Prau yang membentang menghiasai alam Dieng. Selain bisa menikmati pemandangan juga
bisa bermain flying fox. Selain itu masih ada jembatan cantik yang bernama
Jembatan Hitam Putih yang juga merupakan view bagus dan aman buat selfie. Tiket
masuk ke Batu Pandang ini Rp 10.000, sedangkan untuk flying foxnya Rp 50.000.
5. Kawah Sikidang
Apabila biasanya kawah terletak di puncak gunung,
berbeda dengan Kawah Sikidang ini.
Lokasinya yang berada di tanah datar
membuat pengunjung lebih leluasa menikmati aktvitas perkawahan yang berasap dan
meletup-letup. Akan tetapi letaknya yang mudah dijangkau ini juga membuat
pengunjung harus lebih hati-hati karena kawah ini mengandung belerang yang
cukup tinggi sehingga beracun jika dihirup.
Di Kawasan Kawah Sikidang Wonosobo ini sebenarnya tidak hanya terdapat
satu kawah saja. Kawah SIkidang adalah kawah yang paling jelas terlihat
diantara kawah lain di kawasan tersebut. Di sekitarnya masih ada beberapa kawah
yang bentuknya kecil serta beberapa kawah yang sudah mati. Kawah kawah yang
kecil ini selalu berpindah pindah seperti kidang (kijang). Makanya Kawah ini
dinamakan warga sekitar dengan Kawah Sikidang. Namun ada juga versi lain yang
menceritakan tentang asal usul Kawah Sikidang dengan keunikan anak-anak Dieng
yang berambut gimbal. (Fifi Dian)
Post a Comment