Masukkan iklan disini!

Minggon Jatinan, Hadirkan Kuliner Tradisonal di Tengah Keindahan Alam




sumber : Kompasiana.com

          Saat ini, kuliner tradisonal sudah jarang ditemukan di sekitar kita, karena telah beredar banyak makanan instant yang dianggap lebih praktis dan dipasarkan di berbagai tempat di seluruh Indonesia. Nah, kehadiran Minggon Jatinan merupakan salah satu program yang telah dicanangkan oleh pemerintah Kabupaten Batang. Tujuan acara ini, guna menghadirkan kembali dan sebagai upaya untuk melestarikan makanan tradisional tersebut. Selain itu, Minggon Jatinan merupakan suatu program yang mendukung Visit to Batang 2022 sebagai Heaven of Asia.
          Sama seperti artinya, yaitu Minggon yang berarti Minggu dan Jatinan yang memiliki arti pohon jati, acara Minggon Jatinan dilaksanakan setiap hari Minggu pada pukul 06.00 – 12.00 WIB yang berlokasi di Hutan Kota Rajawali (HKR), Batang. Di Minggon Jatinan, orang-orang bisa menyantap lezatnya makanan tradisional sekaligus memanjakan mata dengan keindahan hutan kota yang didominasi dengan rimbunnya pepohonan jati yang ada. Berbagai macam makanan tradisonal ditawarkan di sana, seperti pecel, godog-godogan, jamu, kopi, nasi liwet sangit, nasi jagung, serabi Kalibeluk, bubur, telur gulung, dan lain-lain.
          Uniknya dari Minggon Jatinan ini, tidak hanya sekedar menjajakan berbagai macam makanan tradisional, tetapi juga menyuguhkan keadaan dan suasana masa lalu yang nyata. Alat-alat yang digunakan untuk berdagang menggunakan alat tradisonal, seperti tampah, dandang, tempayan atau gentong, irus dari batok kelapa, dan entong. Beberapa makanan yang disuguhkan pun diletakkan dalam mangkuk dari batok kelapa, bahkan penjualnya mengenakan kebaya yang dilengkapi dengan caping sebagai penutup kepala. Selain itu, cara pembayarannya dengan kreweng (koin tradisional), dimana 1 kreweng seharga Rp.2.000,00, untuk dapat mencicipi jajanan tradisonal yang disajikan.(Arzana Farida)

No comments