Masukkan iklan disini!

2015, Saatnya untuk Aksi Global

Photo : Google
Tahun 2015 merupakan tahun yang penuh akan tantangan bagi masyarakat dunia. Selain akan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan Pasar Bebas ASEAN (juga dikenal dengan ASEAN Free Trade Area –AFTA), masyarakat dunia sudah saatnya bersiap untuk aksi global lain setelah dicanangkannya dokumen Sustainable Development Goals (SDGs) pada 25 September lalu di New York, USA oleh PBB. Dokumen SDGs tersebut akan dijadikan acuan dalam perundingan negara-negara dunia untuk melanjutkan pembangunan pasca Millenium Development Goals (MDGs) yang sudah mencapai tahap akhir tahun 2015. SDGs juga dikenal dengan istilah Global Goals atau Agenda 2030.
Masih adanya beberapa persoalan yang belum tercapai dalam MDGs di tahun terakhir pelaksanaannya, seperti permasalahan kesehatan ibu dan anak, akses terhadap air bersih dan sanitasi, kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan serta status gizi membuat para pemimpin dunia telah menyerukan agenda ambisius baru untuk meningkatkan kehidupan manusia dan melindungi bumi bagi generasi masa depan, yaitu melalui pencanangan dokumen SDGs, terdiri dari 17 tujuan dengan 169 target yang mencakup berbagai isu pembangunan berkelanjutan seperti penuntasan kemiskinan dan kelaparan, peningkatan kesehatan dan pendidikan, pembangunan kota berkelanjutan, perubahan iklim, dan perlindungan laut dan hutan. SDGs merupakan bentuk penyempurnaan dari pelaksanaan MDGs yang dimulai sejak tahun 2000.
Situs theguardian.com menyebutkan beberapa alasan mengapa pelaksanaan SDGs nantinya akan lebih baik dari MDGs, yaitu : (1) SDGs lebih berkolaborasi secara global karena melibatkan seluruh negara anggota PBB, baik negara berpenghasilan rendah dan menengah; (2) sektor swasta dalam SDGs memiliki peran yang lebih besar untuk terlibat; (3) MDGs tidak berakar pada standar hak asasi manusia; (4) SDGs bersifat inklusif; (5) Indikator dalam SDGs memberikan kesempatan untuk keterlibatan masyarakat sipil; (6) PBB dapat menginspirasi dulia lewat SDGs; dan (7) The 2015 United Nations Climate Change Conference adalah kesempatan lain untuk membuat kemajuan. Oleh karena itu, setelah MDGs berakhir dan dicanangkannya SDGs, semua orang harus kembali terlibat; baik pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil. Lalu, apakah kalian siap untuk aksi global di tahun 2015? (N.S)

No comments