Masukkan iklan disini!

“Menikah Bukan Hanya Soal Cinta"


Photo : PH
SEMARANG (4/10). Bagian Gizi FKM Undip menggelar Seminar Nasional Pra-Nikah yang bertemakan “Menikah Bukan Hanya Soal Cinta”. Acara ini diselenggarakan di Poncowati Hall Hotel Patra Jasa Semarang.“Acara ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada para kawula muda tentang persiapan apa saja yang harus dilakukan sebelum menikah,” ungkap Diana Fairuz, salah satu panitia penyelenggara (4/10).

Seminar ini menghadirkan pembicara yang ahli dalam bidangnya masing-masing, yaitu Prof. Dr. Hardinsyah, MS (Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia), Dr. Dra. Hastaning Sakti, M.Kes (Dosen Psikologi Undip, Ketua Ikatan Psi Klinis Jateng), dan dr. R. Soerjo Hadijono, SPOG(K) (Ketua Bagian Obstetri Ginekologi Fakultas Kedokteran Undip). Peserta tidak hanya berasal dari FKM Undip saja. Di antara 450 peserta, ada juga yang berasal dari instansi-instansi kesehatan lain di Semarang.
Peserta mulai memadati Poncowati Hall sejak pukul 08.00 WIB untuk melakukan registrasi. Di dekat meja registrasi terdapat booth yang memperlihatkan model atau miniatur alat reproduksi manusia dan alat kontrasepsinya yang cukup menyedot perhatian peserta. Di booth ini peserta dapat bertanya mengenai hal-halnseputar reproduksi kepada panitia. Acara dimulai pukul 09.00 WIB diawali dengan sambutan oleh ketua panitia Semnas Pranikah sekaligus ketua bagian Gizi dan KIA FKM Undip, Dr. M. Zen Rahfiludin, S.KM, M.Kes. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dan pembukaan resmi Semnas Pranikah ditandai dengan pemukulan gong oleh Dekan FKM Undip, Dra. V.G. Tinuk Istiarti, M. Kes.
Materi pertama disampaikan oleh dr. R. Soerjo tentang kesehatan reproduksi remaja pra-nikah. Dokter Soerjo menyoroti masalah seks bebas di kalangan remaja yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti sosial budaya, kultur remaja, dan institusi sosial. Selain itu, beliau juga membahas mengenai penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS. Selanjutnya materi kedua disampaikan oleh Prof. Dr. Hardinsyah, mengenai pentingnya mempersiapkan gizi pra-nikah. Prof. Dr. Hardin juga menjelaskan mengenai pentingnya memperhatikan asupan gizi saat hamil. Jika gizi ibu baik, maka akan melahirkan bayi yang sehat. Menurut Prof Hardin, masa awal kehamilan sampai anak usia 2 tahun gizi masih bisa diperbaiki. Namun apabila lebih dari itu, maka masalah gizi dapat berdampak pada kemampuan kognitif anak.
Materi ketiga disampaikan oleh Dr. Dra. Hastaning Sakti, M.Kes. Beliau menyampaikan materi seputar persiapan psikologi sebelum menikah. Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah karakter dan kepribadian pasangan yang harus saling melengkapi. Beliau juga menyampaikan pentingnya konseling kesehatan pra-nikah, sehingga menikah memang bukan hanya soal cinta, namun juga harus memperhatikan berbagai aspek seperti masalah kesehatan reproduksi, gizi, dan psikologi sebelum menikah. “Acaranya keren banget, nyesel kalo ga ikut. Kita dapat banyak pengetahuan tentang apa aja yang perlu dipersiapkan sebelum menikah,” kata salah seorang peserta, Kusuma Dara dengan antusias.(Laksnita Kumara)

No comments