Masukkan iklan disini!

Dunia Anna- Segelintir Tentang Bumi dan Generasi Anak Cucu

 

                                                               Sumber : Gramedia.com

Dunia Anna menjadi satu dari sekian banyak hidangan karya penulis kondang Jostein Gaarder dengan bumbu kental filsafat yang dibalut dalam kisah-kisah sederhana dan menarik. Di buku kali ini Jostein Gaarder lebih menekankan pada tema lingkungan mengenai perubahan iklim dan pemanasan global sehingga secara garis besar Dunia Anna tak akan jauh-jauh dari isu perusakan lingkungan dan bagaimana generasi saat ini menyelamatkan bumi bagi generasi-generasi berikutnya.

“Kita hidup bersama dalam sebuah planet, tapi tidak semua dapat berpikir dalam ruang lingkup seluruh planet”

Keseluruhan kisah dalam novel ini akan dibawa oleh tokoh utama bernama Anna, seorang gadis yang juga tertarik pada upaya penyelamatan lingkungan. Petualangan dimulai dari perjumpaan Anna dengan cicitnya dalam sebuah mimpi dimana dalam mimpi tersebut Anna diminta untuk mengembalikan keasrian bumi dan menghentikan kerusakan lingkungan yang terjadi. Melalui sudut pandang Anna, pembaca akan dibawa untuk melihat perjuangan Anna mengembalikan bumi dan mempertahankan apa yang sudah semestinya. Di sisi Nova, cicit Anna, pembaca akan menelusur bagaimana bumi yang sudah sampai pada kehancurannya hingga generasi pada zaman itu tak lagi mampu menikmati apa yang ada di masa Anna. Nova sebagai representasi generasi mendatang menunjukkan kemarahan kepada Anna sebagai representasi generasi saat ini karena menjadi penyebab kerusakan alam yang dampaknya baru dirasakan oleh generasi-generasi berikutnya. Bersama dengan Jonas, Anna berusaha mengulik berbagai ide untuk menyelamatkan hewan-hewan yang mulai punah dan pemanasan global yang kian menjadi.

Nilai-nilai filsafat yang disematkan dalam selingan genre fantasi membuat pembaca lebih mudah dalam memahami dan turut mendalami arah pesan yang ingin disampaikan penulis. Unsur-unsur filsafat semesta yang dikaitkan secara langsung dengan fenomena-fenomena alam di kehidupan sehari-hari semakin membuat pembaca familiar dan relate dengan segudang kekhawatiran yang dirasakan oleh tokoh-tokoh dalam cerita.

Jostein Gaarder bersama Dunia Anna  mengajak pembaca untuk lebih peka terhadap lingkungan dan menjaga alam sebelum terlambat. Melalui penggambaran akan masa depan dan penderitaan yang dirasakan generasi mendatang sebagai buah kerusakan lingkungan yang ada bermaksud memunculkan kesadaran bagi generasi saat ini supaya berpikir jauh kedepan sebelum melakukan suatu tindakan terhadap alam sekitar (Petrin)

Manusia mungkin adalah satu-satunya makhluk hidup di seluruh jagat raya ini yang memiliki kesadaran universal—sebuah sensasi yang tak terperi atas keluasan dan kemisteriusan alam semesta tempat kita menjadi bagiannya. Jadi, menjaga kelestarian sumber kehidupan di planet ini bukan hanya sebuah kewajiban global. itu adalah juga sebuah kewajiban kosmik

 


No comments