Masukkan iklan disini!

Fakta-Fakta Menarik Seputar Sariawan

Sumber: kompas.com

Guna memperingati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Dunia yang jatuh pada tanggal 20 Maret, kami tertarik untuk mengulas terkait fakta-fakta menarik seputar sariawan. Yuk, cari tahu lebih lanjut. 

Stomatitis Aphthousa atau yang sering dikenal dengan istilah sariawan adalah luka akibat iritasi pada gusi, lidah, dan lapisan dalam mulut. Luka ini biasanya berwarna putih atau kekuningan dan dikelilingi peradangan di sekitarnya. Penyakit ini biasanya muncul secara berulang baik sebagai ulkus tunggal ataupun ulkus yang lebih dari satu dan akan sembuh dalam waktu 7-14 hari tanpa meninggalkan bekas.

Ada beberapa hal yang kita sadari atau tidak, dapat menyebabkan munculnya sariawan. Penyebab yang mungkin menimbulkan Stomatitis Aphthousa adalah trauma, stres, hormonal, defisiensi faktor hematologis seperti kekurangan zat besi, vitamin B12, asam folat, dan akibat dari adanya imunologi yang tidak normal. Sariawan itu memiliki sifat self limited atau dapat sembuh dengan sendirinya, tetapi kehadirannya tetap saja akan mengganggu aktivitas rongga mulut seperti pada saat mengunyah, berbicara, dan kebersihan pun akan terganggu.

Untuk itu, penting bagi kita untuk mengetahui fakta-fakta seputar sariawan agar kita dapat mencegah dan tahu bagaimana cara mengatasi penyakit tersebut. Berikut merupakan fakta-fakta menarik seputar sariawan.

1) Disebabkan oleh Luka Tergigit

Terkadang, saat menggigit makanan, gigi tidak sengaja menggigit bibir, lidah, atau bagian dalam pipi. Hal tersebut akan menimbulkan luka yang nantinya akan berkembang menjadi sariawan. Selain itu, sariawan juga dapat disebabkan oleh luka akibat benda tajam seperti tusuk gigi, duri ikan, dan alat makan.

2) Muncul karena Pemakaian Kawat Gigi

Hal ini disebabkan karena gesekan kawat bagian ujung mengenai pipi bagian dalam. Kejadian tersebut akhirnya membuat luka pada pipi dan akan berkembang menjadi sariawan. Selain karena pemakaian kawat gigi, sariawan juga dapat disebabkan oleh pemakaian gigi palsu yang kurang pas. Hal ini disebabkan karena gesekan kawat bagian ujung mengenai pipi bagian dalam. Kejadian tersebut akhirnya membuat luka pada pipi dan akan berkembang menjadi sariawan. Selain karena pemakaian kawat gigi, sariawan juga dapat disebabkan oleh pemakaian gigi palsu yang kurang pas.

3) Bukan karena Makanan Pedas

Banyak orang yang mengatakan bahwa sariawan dapat disebabkan oleh makanan pedas. Faktanya, makanan pedas malah akan mencegah terjadinya sariawan karena Padahal, kandungan capcaisin yang ada di dalam cabai justru dapat mencegah terjadinya sariawan karena kandungan capcaisin dapat mengubah keasaman rongga mulut dan membuat bakteri tidak dapat hidup dan berkembang.

4) Kurangnya Kebersihan Mulut

Kebersihan mulut yang tidak terjaga menyebabkan adanya bakteri, kuman, dan plak di dalam mulut dan berakibat adanya gangguan pada mulut, termasuk sariawan. Maka dari itu, kita perlu menjaga kesehatan mulut dengan rutin sikat gigi setidaknya dua kali sehari serta berkumur untuk mengurangi jumlah bakteri di dalam mulut.

5) Rasa Cemas dan Stres

Hubungan antara stres dan sariawan belum diketahui pasti. Namun, studi dalam National Library of Medicine menyebut, stres dapat meningkatkan risiko sariawan secara berulang.

Meskipun sariawan dapat hilang dengan sendirinya, kita dapat melakukan pencegahan sebelumnya agar tidak terkena sariawan. Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya sariawan, yaitu menjaga kebersihan mulut, mencukupi nutrisi harian, membatasi konsumsi makanan dengan gula yang tinggi, merawat dan menjaga kebersihan kawat gigi, dan menghindari stres. (Ana Syaharani)


Sumber:
  1. yankes.kemenkes.go.id. Sariawan. (2022, 24 Juli). Diakses pada 20 Maret 2023, dari https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/434/sariawan
  2. halodoc.com. 5 Fakta tentang Sariawan. (2018, 20 Februari) Diakses pada 20 Maret 2023, dari https://www.halodoc.com/artikel/5-fakta-tentang-sariawan

No comments