Masukkan iklan disini!

Merajut Asa Bersama: Review Film Whisper of the Heart

Sumber: ebay

    Film besutan Studio Ghibli yang satu ini mengisahkan tentang Tsukishima Shizuku, anak SMA yang punya hobi membaca buku dan akan segera lulus dari sekolahnya. Di musim panas tahun itu, ia selalu melihat nama yang sama pada buku-buku perpustakaan, terlihat dari kartu peminjaman maupun cap donatur yang terselip di halaman depan buku—Amasawa. Shizuku pun mulai membayangkan bagaimana rupa orang yang namanya tertera di semua buku perpustakaan itu, berharap akan ada sesuatu yang terjadi.

    Tak hanya membaca, Shizuku juga senang menulis puisi dan lirik lagu. Hobi membaca buku Shizuku yang cukup akut sebenarnya tak mengherankan, mengingat pekerjaan ayahnya sebagai seorang pustakawan. Perintah mengantarkan bekal ayahnya ke tempat kerja nyatanya membawa Shizuku ke sebuah toko barang antik yang terlihat sangat magis walau hanya dilihat dari luar. Ternyata, pemilik toko barang antik yang menawan itu adalah Amasawa Koichi, donatur buku-buku perpustakaan sekaligus kakek dari Amasawa Seiji yang namanya selalu tertulis tepat di atas nama Shizuku pada kartu peminjaman buku.

    Di toko barang antik itu lah Shizuku dan Seiji bertemu, berkenalan, hingga bisa dibilang cukup dekat. Shizuku tak menyangka, ia dapat bertemu dengan sosok yang selalu ia bayangkan. Walau kenyataannya, sosok itu punya sifat cenderung usil hingga selalu membuat Shizuku jengkel, namun juga terlihat keren di saat yang bersamaan. Seiji yang hobi membaca berbagai jenis buku itu sebenarnya sangat passionate untuk menjadi seorang pengrajin biola, bahkan akan pergi ke Italia sana untuk belajar lebih lanjut agar orang tuanya percaya kalau Seiji benar-benar serius untuk menggapai cita-citanya.

    Hal itu membuat Shizuku terpaku saat berpikir bahwa ia belum tahu mau jadi apa di masa depan. Seiji yang pernah secara tak sengaja membaca tulisan Shizuku kemudian menyadarkan Shizuku bahwa ia sangat berbakat di bidang kepenulisan. Hal itu pun membuat Shizuku menantang dirinya untuk menulis lebih serius agar dapat menjadi seorang penulis.

    Whisper of the Heart adalah gambaran dari kehidupan banyak remaja yang menghadapi masa-masa krisis saat bingung akan masa depan, memperdebatkan jurusan, ditentang untuk memilih cita-cita sendiri, terpaksa mengubur mimpi, dan masa ingin merasakan romansa yang berapi-api. Whisper of the Heart juga mengingatkan kita bahwa tak ada salahnya untuk mencoba dan membuktikan diri untuk menggapai hal-hal yang kita sukai.

    Memiliki animasi yang memikat mata, karakter Seiji dan Shizuku yang keren, alur cerita yang mudah dipahami, dialog-dialog yang membuat kita terbawa suasana, serta lagu Take Me Home, Country Roads milik John Denver yang diputar sepanjang film membuat Whisper of the Heart menjadi salah satu karya Studio Ghibli yang tak akan membuat kita bosan walau sudah menontonnya berulang kali. (alvita)

No comments