Hari Lupus Sedunia
Hari Lupus Sedunia diperingati setiap tanggal 10 Mei setelah ditetapkan oleh The World Lupus Federation (WLF) pada Kongres Internasional ke-7 tahun 2024. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap penyakit lupus, serta mendukung dan menyatukan para penderita.
Penyakit Lupus atau Systemic Lupus Erythematosus (SLE) adalah penyakit peradangan kronis yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel dan jaringan tubuh sendiri, termasuk persendian, kulit, ginjal, jantung, paru-paru, dan otak.
Penyebab lupus belum diketahui secara pasti, namun diduga melibatkan faktor genetik, hormonal (terutama estrogen), lingkungan (seperti paparan sinar UV dan infeksi virus), serta gangguan sistem imun yang menyebabkan pembentukan autoantibodi.
Gejala lupus sangat bervariasi, tergantung organ yang terlibat. Beberapa gejala umum meliputi kelelahan, demam, nyeri sendi, ruam wajah berbentuk kupu-kupu, sariawan, dan gangguan ginjal seperti proteinuria.
Penanganan lupus bersifat individual tergantung tingkat keparahan. Umumnya melibatkan edukasi, perlindungan dari sinar matahari, serta terapi obat seperti kortikosteroid, imunosupresan, dan antimalaria. Pemeriksaan rutin sangat penting untuk mencegah komplikasi, terutama pada ginjal dan sistem saraf.
Dengan peringatan Hari Lupus Sedunia, semoga semakin banyak orang yang mengenal dan peduli terhadap lupus, dan para penderita bisa mendapatkan dukungan, akses layanan kesehatan, serta kualitas hidup yang lebih baik. (Shenaya Nurshita Nafi'ani dan Muthia Putri Pramesti)
Referensi:
1. Tanzilia, M.F., 2021. Tinjauan pustaka: Patogenesis dan diagnosis sistemik lupus eritematosus.
2. Fonna, T.R. and Faizah, S., 2023. Pengelolaan Lupus Eritematosus Sistemik dalam Pelayanan Kesehatan Primer. Auxilium: Jurnal Pengabdian Kesehatan, 1(1), pp.22-27.
Post a Comment