Masukkan iklan disini!

Hari Imunisasi 2024: Pekan Imunisasi Dunia Rayakan 50 Tahun Program Expanded Programme on Immunization (EPI)

 

Sumber: Google


Hari Imunisasi atau Pekan Imunisasi diperingati pada tanggal 24-30  April. Pada tahun ini, World Health Organization (WHO) memperingati Pekan Imunisasi dengan merayakan 50 tahun Program Perluasan Imunisasi atau Expanded Programme on Immunization (EPI). Program EPI tersebut, sebagai bentuk upaya untuk menyediakan akses universal terhadap vaksin untuk anak-anak di seluruh dunia. Program EPI telah ada sejak tahun 1974 yang berfokus pada perlindungan anak-anak terhadap enam penyakit masa kanak-kanak. Adanya Pekan Imunisasi ini, bertujuan untuk memperhatikan kebutuhan atau tindakan yang perlu dilakukan untuk mencegah penyakit dengan imunisasi dan vaksin serta untuk kesehatan jutaan orang di seluruh dunia.

Menurut Kemenkes, imunisasi adalah upaya untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit. Apabila melakukan imunisasi, kemungkinan untuk terpapar penyakit sedikit dan apabila mengalami sakit, sakit yang ditimbulkan bersifat ringan. Tujuan imunisasi yaitu untuk meningkatkan kekebalan tubuh yang dapat melindungi diri dari penyakit. Imunisasi biasanya diberikan pada anak umur 0-18 tahun. Namun, apabila mengalami alergi pada bahan yang terkandung dalam vaksin serta memiliki penyakit autoimun yang memiliki daya tahan tubuh lemah, tidak boleh menerima vaksin karena dapat membahayakan diri sendiri.

Dalam imunisasi, vaksin memiliki beberapa jenis dan manfaatnya tersendiri tetapi vaksin tersebut juga bisa memberikan efek samping. Berikut beberapa contoh jenis vaksin dan efek sampingnya.


1.    Hepatitis B

Vaksin ini bertujuan untuk mencegah penularan virus hepatitis B dengan efek samping yaitu nyeri di area suntikan, mudah Lelah, demam, kulit terasa gatal, dan wajah bengkak.

2.    BCG

Vaksin ini betujuan untuk mencegah atau melindungi diri dari penyakit tuberculosis (TB) dengan beberapa efek samping yaitu terdapat ruam merah di area suntikan, demam, merasa sakit saat buang air kecil, perut terasa sakit, dan muntah.

3.    Polio

Vaksin ini bertujuan untuk mencegah penyakit polio dengan efek samping yaitu demam, merasa mudah Lelah, terdapat ruam merah yang gatal di kulit, serta nafsu makan yang hilang.

4.    DPT

Vaksin ini bertujuan untuk mencegah penyakit difteri, batuk rejan, dan tetanus dengan efek samping yaitu merasa Lelah, demam, nafsu makan hilang, muntah serta nyeri di area suntikan.

5.    Campak

Vaksin ini bertujuan untuk mencegah penyakit campak dengan efek samping yaitu di area suntikan terasa nyeri, ruam kemerahan, nyeri sendi, dan demam.

6.    Influenza

Vaksin ini bertujuan untuk mencegah flu dengan beberapa efek samping yaitu demam, batuk, sakit tenggorokan, nyeri otot, sakit kepala, telinga terasa sakit, dan dada terasa sesak.

7.    Tipes

Vaksin ini bertujuan untuk mencegah penyakit tipes dengan efek samping gatal-gatal, demam, bengkak di wajah, terasa nyeri pada area suntikan, dan sakit kepala.

8.    Dengue

Vaksin dengue bertujuan untuk mencegah dan menurunkan risiko penyakit demam berdarah dengan efek samping yaitu sakit kepala, nyeri otot, demam, dan terdapat ruam kulit.

9.    COVID-19

Vaksin ini bertujuan untuk mencegah penularan penyakit COVID-19. Vaksin ini tidak hanya untuk anak-anak tetapi juga diperuntukkan untuk semua umur. Efek samping vaksin ini yaitu demam, mudah lelah, terasa nyeri pada area suntikan, otot dan sendi terasa pegal, kepala terasa sakit, dan diare.

Varisela

Vaksin ini bertujuan untuk mencegah penyakit cacar air dengan efek samping sakit, kemerahan, dan terdapat benjolan pada area suntikan serta memiliki efek samping demam.

Imunisasi sangat penting untuk anak-anak usia dini supaya terhindar dari berbagai penyakit yang dapat menyerang sistem imun tubuh. Oleh karena itu, mari lakukan imunisasi pada anak-anak usia dini agar terhindar dari penyakit berbahaya saat ini hingga di masa mendatang. (Haura, Naya)

No comments