Masukkan iklan disini!

Pro dan Kontra Sistem Blok Skripsi

Sumber: Google
Mulai tahun 2017, FKM Undip sudah menerapkan Sistem Blok Skripsi. Sistem Blok Skripsi yaitu pelaksanaan tahap-tahap skripsi berdasarkan pada timeline yang telah ditentukan oleh fakultas. Sistem blok diberlakukan karena berbagai faktor. Salah satunya adalah agar jumlah mahasiswa lulus pada tahun tersebut sama dengan jumlah mahasiswa baru yang masuk. Hal ini terkait dengan beban kinerja dosen dimana 1 dosen hanya boleh mengampu maksimal 20-25 mahasiswa. Selain itu alasan diberlakukannya sistem blok adalah untuk memacu mahasiswa agar lulus tepat waktu dan pengontrolan masa studi mahasiswa tidak lebih dari 4 tahun.
Sistem pembayaran UKT bagi mahasiswa angkatan 2013 di semester akhir disesuaikan dengan kalender akademik Undip periode  2017/2018, masa akhir studi semester genap berakhir pada tanggal 2 Juni 2017. Kemudian dilanjutkan periode pembayaran UKT semester gasal pada tanggal 3 Juli - 28 Juli 2017. Jika mahasiswa lulus sebelum tanggal 28 Juli, maka mahasiswa yang bersangkutan tidak perlu membayar UKT. Mahasiswa dikatakan lulus jika sudah melakukan sidang skripsi, revisi skripsi, dan mendapatkan surat pengesahan yang dikeluarkan perpustakaan FKM Undip.
“Saya berharap mahasiswa tidak dirugikan dengan harus membayar UKT lagi jika lulus di bulan Oktober dan juga mahasiswa pun merasa terpacu untuk segera lulus, berusaha terus mencari dosen agar mendapat bimbingan. Saya juga berharap dosen-dosen pembimbing yang sibuk pun dapat merasa terkejar dan terpacu untuk meluangkan waktu bimbingan sehingga mahasiswa dapat segera lulus.” ucap Suroto, selaku salah satu dosen pencetus Sistem Blok Skripsi tersebut.
Mahasiswa yang masih melakukan kegiatan akademik (bimbingan, penelitian, sidang) diwajibkan melakukan registrasi administrasi (pembayaran UKT) dan registrasi akademik (pengisian KRS). Sehingga UKT yang dibayarkan tetap walau tidak ada proses belajar mengajar di dalam kelas.
“Senat sudah melakukan survey online dan penjaringan aspirasi, selanjutnya akan dilakukan audiensi, dengan membawa data dan aspirasi mahasiswa 2013. Terkait blok sebenernya ada yang pro ada yang kontra, ada yang setuju ada juga yang tidak setuju. Mereka yang tidak setuju karena terkesan mendadak. Sebenernya mahasiswa 2013 setuju apabila terdapat koordinasi antar semua pihak dan tidak mendadak, sehingga mahasiswa juga dapat mempersiapkan dari jauh-jauh hari.” kata Yuwan Charisma, Ketua Senat FKM Undip 2017. (Lelly Prakusya)

No comments