Masukkan iklan disini!

Pemira Lancar, Penghitungan Suara Segera Dilakukan


Pemira (Pemilihan Raya) FKM kembali bergaung. Kini saatnya pemilih menunjukkan kepedulian siapakah generasi pemimpin FKM berikutnya. Pemungutan suara FKM tahun 2012 tepat dibuka pukul 08.00 dan berakhir pukul 16.00 di Gazebo Pusat FKM pada 13 Desember 2012. Ketua KPR, Hasna Mufida menyebutkan bahwa, hingga pukul 15.15 suara sudah dipakai kurang lebih 900 dari 1500 sejumlah target suara dari panitia. “Kalaupun tidak memenuhi target 1500 suara, tapi minimal penggunaan suara tahun ini meningkat dari tahun lalu, sebesar 800 suara. Sejauh ini pemilih berasal dari angkatan 2008-2012. Untuk angkatan 2007 dan 2006 yang masih menjadi mahasiswa aktif masih banyak terkendala dalam hal sosialisasi, sehingga penggunaan suara tidak maksimal,” ujarnya di tengah-tengah menjaga meja registrasi.
 “Agak riweuh kalau antrean yang panjang ada di tengah-tengah koridor sebagai jalan utama gedung B lantai 1. Sarannya, antrean bisa dilakukan di bawah, jadi ga ganggu orang mau lewat atau dibuat jadwal pemilihan sesuai jadwal kuliah, biar ga numpuk antreannya,” ungkap Luthfiyah R, mahasiswa semester 3.
“Saya masih banyak menemui teman-teman yang golput (golongan putih). Usul buat KPR, biar pada tertarik buat nyontreng, mungkin bisa Studio 8 tampil, turut memeriahkan pemungutan suara di dekat Gazebo. Bisa juga nih KPR membentuk KPG (KPR Promotion Girl) biar semua mahasiswa semangat menggunakan hak suaranya,” tutur Eko Alfi Widodo, mahasiswa semester 5.
Terselenggaranya Pemira terbilang lancar dengan jumlah panitia 16 orang KPR (Komisis Pemilihan Raya), 23 orang PPS (Panitia Pemungutan Suara) dan 2 Banwas (Badan Pengawas). Strategi yang digunakan adalah pembagian waktu jaga (shift) berlandaskan amal jama’i, artinya tim work yang diunggulkan demi kelancaran pemilik hak suara dalam menentukan pilihannya. “Hanya saja kendala datang dari pemilih yang susah diatur untuk tidak melewati kawasan steril pemungutan suara. Ada juga yang tidak membawa KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) walaupun setiap tahunnya syarat ini menjadi hal yang mutlak dan harus dimengerti. Sebagai gantinya mereka menggunakan absensi dan kartu pengenal SCL,” imbuhnya.
Panitia Pemira fakultas telah mendapatkan arahan dari panitia Pemira universitas dalam hal mekanisme pencoblosan dan kriteria penghitungan suara. Selain itu, KPR universitas pun telah melakukan pemantauan kelancaran pemungutan suara fakultas. Perhitungan suara dilaksanakan pukul 18.30 Hari Kamis, 13 Desember 2012 di 4 kelas gedung B lantai 2. Setiap ruang kelas masing-masing menghitung hasil suara Ketua & Wakil Ketua BEM Fakultas, Senat Fakultas, Presiden & Wakil Presiden BEM KM dan Partai. Setiap ruang kelas minimal dihadiri oleh penanggug jawab KPR, PPS dan saksi yang berasal dari tim sukses calon, dibuka juga bagi siapa pun yang akan menyaksikan penghitungan suara.
“Hingga saat ini, keterbukaan penghitungan hasil suara susah jika harus diadakan bukan hari ini. Jika tidak segera dihitung,  surat suara akan riskan terancam kemanannya, serta tuntutan dari pihak universitas pelaporan hasil suara maksimal hari Jumat, 15 Desember 2012,” terang Hasna Mufida. (Yuniva)

1 comment: