Masukkan iklan disini!

Libur Bukan Alasan Malas Gerak


Sumber: google.com

Liburan panjang kerap dimaknai sebagai waktu istirahat total dari segala rutinitas, termasuk aktivitas fisik. Namun tanpa disadari, perubahan pola ini dapat berdampak pada kesehatan tubuh. Aktivitas harian yang biasanya aktif tergantikan oleh waktu rebahan, tidur berlebih, serta pola makan yang tidak terkontrol. Tak sedikit mahasiswa mengalami peningkatan berat badan selama liburan, dipicu oleh konsumsi makanan tinggi lemak dan menurunnya frekuensi olahraga. 

Penurunan aktivitas fisik dalam waktu singkat mungkin terasa tidak signifikan, tetapi jika terjadi berulang setiap liburan, dampaknya bisa menjadi serius. Ketidakseimbangan antara asupan energi dan pengeluaran kalori dapat menyebabkan kenaikan indeks massa tubuh (IMT) dan meningkatkan risiko gangguan metabolik seperti obesitas, hipertensi, atau diabetes tipe 2. 

Agar masa liburan tetap menyehatkan, beberapa langkah sederhana berikut dapat membantu menjaga kebugaran: 
  1. Luangkan waktu 20–30 menit setiap hari untuk bergerak, seperti jalan kaki atau stretching. 
  2. Kurangi konsumsi makanan tinggi lemak dan gula, pilih menu yang lebih seimbang. 
  3. Batasi screen time berlebihan yang memicu gaya hidup sedentari. 
  4. Cukupi tidur 7–8 jam per hari agar metabolisme tetap optimal. 
  5. Tetap aktif di rumah: bantu pekerjaan rumah, beres-beres kamar, atau bersepeda ringan. 
Liburan yang ideal bukan sekadar jeda, tapi juga kesempatan untuk merawat tubuh dan mengatur ulang ritme hidup. Menjaga kebugaran di masa liburan berarti menyiapkan diri agar lebih siap, sehat, dan bertenaga saat kembali menghadapi aktivitas akademik di semester baru. (Muthia Putri Pramesti)

Referensi:
  1. Hamiati, H., Nabawi, S., & Mudiah, N. (2025). Pengaruh Libur Lebaran Idul Fitri Terhadap Kenaikan Berat Badan Mahasiswa. Jurnal Kesehatan Nusantara (JKN), 1(2), 77-84.
  2. Wulandari, A. R., Widari, D., & Muniroh, L. (2019). Hubungan asupan energi, stres kerja, aktifitas fisik, dan durasi waktu tidur dengan IMT pada manajer madya Dinas Pemerintah Kota Surabaya. Amerta Nutr, 3(1), 40-5.

No comments