Semangkuk Harapan dalam Mie Ayam: Review Buku Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati
Sumber: goodreads.com
Hidup terkadang terasa tidak adil. Banyak pahit manis yang mengiringi setiap langkah kehidupan. Namun, menyerah pada hidup bukanlah sebuah solusi. Brian Khrisna datang membawa cerita-cerita yang memberi secercah harapan hidup melalui bukunya yang berjudul Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati, sebuah buku yang mengangkat isu kesehatan mental melalui perspektif tokoh pejuang depresi.
Buku ini menceritakan tentang Ale, sang tokoh utama, yang telah menjalani hidup selama 37 tahun dalam lingkungan yang tidak menghargai eksistensinya. Memiliki tubuh gempal, besar, dan berkulit hitam membuat Ale tersisihkan di lingkungan sosial. Hal itu membuat Ale putus asa, depresi, dan akhirnya memilih untuk bunuh diri. Namun, sebelum menelan obat dan mengakhiri hidupnya, Ale ingin makan seporsi mie ayam langganannya untuk terakhir kali.
Bermula dari keinginan Ale untuk mengakhiri hidupnya, hal tersebut membawa Ale bertemu dengan orang-orang yang memiliki latar belakang hidup berbeda-beda. Mulai dari kriminal pengedar obat terlarang, pekerja PSK, OB, penjual layangan, hingga penjual kerupuk bangka yang buta. Pertemuan tersebut membuka perspektif baru bagi Ale dalam menjalani hidup. Ale merasa menemukan kembali secercah harapan hidup yang hampir sirna dari cerita-cerita orang yang ditemui Ale.
Buku Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati tergolong ringan untuk dibaca dengan gaya bahasanya yang sederhana, tapi mungkin bagi beberapa orang bisa menimbulkan trigger. Narasi dalam novel disusun dengan baik sesuai dengan keadaan nyata di dunia sehingga pembaca bisa merasakan setiap emosi dan perasaan tokohnya. Selain itu, buku ini juga menyajikan ilustrasi yang membuatnya semakin menarik dan memberi kesan lebih nyata kepada pembaca.
Hal yang menjadi daya tarik dari buku ini adalah pelajaran-pelajaran hidup yang bisa dipetik oleh pembaca. Setiap nasihat-nasihat yang disampaikan oleh penulis melalui dialog rasanya membawa secercah harapan hidup. Buku Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati cocok untuk dibaca bagi kamu yang mungkin kehilangan semangat untuk hidup. Ayo mulai baca dan temukan alasan untuk hidup sehari lagi! (Safira)
Kunci untuk bertahan hidup bukanlah selalu berpikir positif, tetapi mempunyai kemampuan untuk menerima. Menerima jika tidak semua hari akan berjalan baik, tidak semua rencana akan berjalan lancar, tidak semua orang akan berlaku baik ketika kamu baik kepada mereka. Dan itu semua tidak apa-apa.
Post a Comment