Masukkan iklan disini!

Desember Kini Berlanjut


          Hari itu hukumnya wajib dinikmati, begitu kata yang tak pernah dilanda keresahan pagi. Adapun baginya hari harus segera diakhiri, begitu yang selalu dibayangi sejuta masalah kian menanti. Bagiku, semua ajektiva itu relatif. Layaknya Desember tahun ini, kau tak bisa memihak sebuah frasa pula kau tak bisa menentukan sebuah rasa.
          Desember kini berlanjut lagi, Januari tak nampak kau singgahi karena hari masih terus berganti. Kemarin kau bilang Desember itu yang dinanti, esok hari kau benci bulan ini, bagaimana dengan esok lusa dan seterusnya? Sayang sekali, kita ini bukan peramal. Membaca aura langit saja tak bisa, bagaimana dengan rasa hati?
          Ada yang ingin segera sudahi bulan ini, mengawal tahun hidup baru katanya. Membuat perubahan besar, menjadi lebih baik. Menuntaskan keinginan dalam kurun satu tahun yang dengan semangat dijalani. Bagaimana ketika kau jalani?
          Hidup itu seperti lantunan musik rock, katanya. Intro yang menggebu, koda yang seharusnya berakhir sempurna. Akan tetapi seseorang juga berkata, musik rock tidak selalu menggebu, begitu juga hidup. Hidupmu tak selalu penuh dengan semangat, kau akan merasakan rintihan di tiap bait yang mengalun seiring lagu.  Ah, tap kurasa hidup itu tak hanya mengacu pada satu genre music. Bisa kau maknai sebagai music klasik? Atau music pop? Bukan hal besar mengenai metafora yang lain karena setiap pronomina memilki pandangan yang tak dapat kau salahi.
          Jadi jangan kau buat Desember sebagai penutup yang menyedihkan sehingga kau ingin memulai Januari dengan menyenangkan. Mana tau Januarimu akan lebih menyedihkan dari Desembermu yang sudah terlewat? Jangan lupa bahagia, jangan jadikan tiap masalah yang muncul dalam benakmu menjalar sampai pundak sebagai beban. Karena hidup tidak sekadar hidup, bahagia tak semudah didapat kau pikirkan, dan kesedihan bukan hal kuat yang bisa menghancurkan kebahagiaan.
Selamat berbahagia sebelum tahun berganti dan selamat berbahagia ketika tahun baru telah dimulai. (Zatidiniyah Islami)

No comments