Masukkan iklan disini!

[Review Buku] Sunset & Rosie: Segala Hal tentang Memaafkan


                                                              Sumber : Kompasiana.com

        Sunset & Rosie menjadi satu dari sekian banyak buku bestseller karya Tere Liye, penulis yang namanya sudah sangat familiar di tanah air terutama bagi mereka kalangan pecinta buku. Tak jauh berbeda dengan novel karangan Tere Liye yang lain, novel ini juga sarat akan segudang pesan moral perihal kehidupan yang dikemas dalam alur cerita kompleks tetapi masih dapat dinikmati dan dipahami dengan mudah oleh pembaca. Novel ini akan mengajarkan pada pembaca tentang bagaimana menerima takdir, memaafkan, memperjuangkan, dan berdamai dengan masa lalu.

Mengerti bahwa memaafkan itu proses yang menyakitkan. Mengerti, walau menyakitkan itu harus dilalui agar langkah kita menjadi jauh lebih ringan. Ketahuilah, memaafkan orang lain sebenarnya jauh lebih mudah dibandingkan memaafkan diri sendiri

          Kisah ini dibuka dengan perjalanan Rosie dan Nathan bersama keempat anaknya di Bali untuk merayakan ulang tahun pernikahan mereka. Dalam agenda perayaan tersebut, Rosie dan Nathan melakukan video call dengan Tegar, sahabat Rosie sejak kecil yang juga telah bertahun-tahun menyimpan rasa pada Rosie. Tanpa disangka, melalui video call tersebut Tegar menjadi saksi tragedi bom yang berhasil merenggut nyawa Nathan dan menjadi awal duka mendalam bagi Rosie pun keempat anaknya. Tragedi tersebut tak hanya membawa dampak pada keluarga Rosie tetapi juga pada Tegar untuk menolong sahabat kecilnya. Sejak saat itu, berbagai konflik mulai muncul, mulai dari depresi yang diderita Rosie dan keretakan hubungan antara Tegar dan tunangannya yang bernama Sekar. Selama masa pemulihan Rosie, setiap tokoh utama yang terlibat dalam novel akan dihadapkan pada fakta-fakta yang belum pernah mereka ketahui, tentang masa lalu, dan perasaan mereka masing-masing.

          Secara umum, Sunset & Rosie  mengajak pembaca untuk belajar bahwa segala sesuatu terjadi karena suatu alasan dan bahwa memaafkan serta menerima keadaan menjadi suatu kunci penting dalam menjalani kehidupan. Novel ini sangat cocok dijadikan pendamping seduhan teh bagi mereka yang menyukai novel dengan kisah romansa dan kekeluargaan yang dominan. (Petrina)

Tak Peduli seberapa membahagiakan atau menyedihkan, hidup harus terus berlanjut. Waktulah yang selalu menepati janji dan berbaik hati mengobati segalanya

No comments