Masukkan iklan disini!

[Review Buku] Dongeng Tentang Waktu

Sumber: goodreads.com

Nama Titi Sanaria mungkin terdengar tidak begitu asing bagi pengguna Wattpad yang sudah lama menggunakan aplikasi tersebut. Titi Sanaria sudah banyak menerbitkan buku, beberapa novel yang sudah ia terbitkan yaitu Dongeng Tentang Waktu, Dirt on My Boots, Midnight Prince, Starting Over, Mantan Rasa Gebetan, dan lain-lain. Ia dikenal dengan gaya bahasanya yang indah serta ceritanya yang ringan tetapi tetap membuat pembaca penasaran.

Buku Dongeng Tentang Waktu ini terbit pada tahun 2016 dengan penerbitnya yaitu Gramedia Pustaka Utama. Buku yang dominan bersampul biru ini memiliki halaman sebanyak 340.

Novel ini menceritakan tentang Mia, seorang dokter residen yang mengalami peristiwa yang tidak pernah ia bayangkan terjadi di hidupnya yaitu ditinggalkan dua minggu sebelum pernikahannya oleh Bram sang kekasih. Mia merasakan kebingunan dan putus asa manakala sebelum peristiwa tersebut terjadi, ia dan Bram tidak memiliki masalah apapun dan sang kekasih memutuskannya tiba-tiba. Mia yang patah hati selama beberapa tahun, tidak ingin menjalin hubungan dengan pria manapun yang ingin mendekatinya. Ia takut jika akan mengalami hal yang sama seperti dirinya beberapa tahun lalu. Meskipun kesibukannya menjadi dokter residen telah mengalihkan sepersekian dari kesedihannya terkait dengan Bram, Mia tetap masih belum berani untuk menjalani sebuah hubungan.

Sunset-nya masih seindah dulu. Masih matahari yang sama, di pantai yang sama. Yang berbeda hanya jarak ribuan hari yang memisahkan, dan suasana hati yang ikut menghitam seiring malam yang merambat datang.

Pertemuannya dengan Pram, seorang sahabat dari Mia mengenalkan Mia kembali tentang sebuah hubungan. Pram yang merupakan seseorang yang tidak mudah menyerah melakukan banyak cara agar Mia bersedia untuk menerimanya. Namun, pada saat Mia sudah mulai jatuh terhadap pesona dari Pram, tiba-tiba Bram datang kembali di kehidupan Mia. Bram menjalaskan kepada Mia alasan ‘mengapa’ ia pergi. Akankah Mia kembali dengan Bram ataukah tetap bersama dengan Pram? Lalu bagaimana dengan Pram yang ternyata memiliki rahasia yang tidak disangka oleh Mia?

Saat Tuhan menentukan jodohmu, Dia tidak perlu bertanya lebih dulu padamu apakah pria itu tipemu atau bukan.

Novel ini merupakan novel yang sangat mengaduk perasaan saya. Saat membaca novel ini, saya merasakan perasaan kesedihan dan trauma yang dialami oleh Mia bercampur dengan rasa sebal dan senang. Penulis begitu ciamik dalam memaparkan karakter-karakter setiap tokoh sehingga setiap karakter terlihat pas dan memiliki highlight. Selain itu, penggambaran setting yang detail terkait Kota Bau-Bau, Bukit Kolema, dan Desa Lande juga menjadi salah satu poin plus di dalam novel karena sangat mampu membuat saya bisa merasakan berada di tempat yang digambarkan.

Overall, novel ini sangat cocok untuk menemani Anda di waktu luang. Bagi Anda yang suka dengan novel yang menguras perasaan dan emosi, sangat direkomendasikan untuk membaca novel ini. Selain itu, poin plus dari novel ini adalah gaya bahasanya yang mudah dipahami, quotes-quotes yang indah, serta penggambaran setting maupun karakter di novel ini yang begitu detail. (Ana Syaharani)

No comments