Masukkan iklan disini!

Ulang Tahun Kota, Keuntungan Lebih bagi Para Pencari Nafkah

Photo : Rino
Semarang sebagai salah satu kota besar di Indonesia serasa tak pernah berhenti untuk menghadirkan acara-acara yang menyerap perhatian warganya terutama pedagang-pedagang kaki lima atau yang biasa disebut PKL. Semarang Night Carnival yang diadakan untuk memperingati hari jadi kota Semarang ke-466 dianggap oleh para PKL sebagai peluang besar untuk mendapatkan keuntungan yang banyak dalam satu waktu. Harapan dan tujuan mereka saat itu bergantung pada 108 ribu warga yang datang menghadiri Semarang Night Carnival untuk membeli dagangan mereka.
Banyaknya PKL yang berjuang mencari nafkah dengan menjajankan berbagai jenis produk seperti makanan, minuman, dan beberapa mainan untuk anak kecil merupakan salah satu pemandangan yang tak
pernah lepas dari perayaan acara-acara besar kota Semarang, terutama saat Semarang Night Carnival yang berlangsung pada kemarin malam.
Hilir mudik para PKL yang berteriak-teriak dan membaur diantara penonton dengan keringat yang menghiasi leher mereka serasa menambah semaraknya perayaan kota yang sedang berulang tahun ini. Di antara sekian banyaknya PKL yang mondar-mandir berdagang, sosok Budin, seorang pria tua dengan uban putihnya mampu mencuri perhatian orang dengan duduk setia dihadapan gerobak dagangnya yang seakan melambai menarik pembeli disaat konser artis-artis dari MNC TV sedang menghentak lapangan Simpang Lima. "Ketika acara-acara seperti ini, saya bisa dapat keuntungan yang lebih dari hari biasanya, Mas," terang Budin salah satu PKL asli Semarang (3/5).
“Kalo hari biasa saya cuma bisa dapat 50-100 ribu, tapi kalo hari besar seperti ini bisa sampe dengan 200 ribu dengan keuntungan bersih 50 ribu, Mas,” jelas pria yang menjajankan kacang kulit dan jagung rebus ini. Keuntungan bersih 50 ribu itu ia raih dari hasil berdagang penuh juang dari pukul 16.00 hingga 24.00 WIB (3/5).
Budin menambahkan bahwa sudah 10 tahun hidupnya ia curahkan pada dorongan gerobak tua yang setia menemaninya berdagang di puluhan acara besar kota kelahirannya ini. “Saya sudah lama menjadi PKL, sudah berganti-ganti pemerintahan namun kesejahteraan saya sering terabaikan,” ungkap sosok ayah 3 anak ini. “Harapan saya di hari ulang tahun Semarang ini adalah pemerintahnya bisa lebih perhatian pada wong cilik seperti kami,” jelas Budin ketika ditanya harapannya pada kota yang terkenal dengan wisata Lawang Sewunya ini. (Anugrah Balwa)

No comments