Belajar Ikhlas Menerima Takdir Lewat Buku Ikan Kecil
Sumber: google.com
Terkadang tidak semua hal yang kita dapatkan sesuai dengan yang kita inginkan. Manusia tidak bisa memilih ingin terlahir seperti apa, tapi setiap orang tua pasti berharap agar anaknya terlahir dengan sehat dan normal. Begitupun dengan sepasang suami istri yang telah menunggu selama empat tahun setelah pernikahan untuk mendapatkan buah hati, yaitu Deas dan Celoisa. Buku Ikan Kecil karya Ossy Firstan ini menceritakan kisah menarik tentang kehidupan Deas dan Celoisa yang berjuang untuk melengkapi keluarga kecilnya dengan kehadiran sang "ikan kecil".
Deas dan Celoisa sudah cukup menunggu lama untuk dikaruniai seorang anak. Penantian mereka akhirnya berakhir ketika Celoisa mendapatkan dua garis dan dinyatakan hamil. Namun, ternyata mereka dikaruniai seorang anak yang cukup "spesial". Oleiro—anak mereka—divonis mengidap autisme. Bukan hal yang mudah bagi kedua pasangan tersebut untuk menerima kenyataan bahwa anaknya mengidap autisme, terutama bagi Celoisa atau Loi sebagai Ibu yang mengandung Oleiro. Butuh waktu yang cukup lama untuk berdamai dengan takdir.
Buku Ikan Kecil menjadi salah satu buku dengan pembahasan yang cukup menarik, yaitu menyoroti terkait autisme. Buku ini memang lebih fokus dengan sudut pandang dari orang tua sehingga ada sedikit ilmu-ilmu parenting yang bisa diambil. Dikemas dengan bahasa yang sederhana dan alur yang tidak bertele-tele membuat buku ini terasa seru untuk terus dibaca. Namun, memang ada beberapa dialog yang menggunakan bahasa Jawa sehingga mungkin bisa membuat tidak nyaman bagi beberapa pembaca meskipun sudah ada terjemahannya. Buku ini juga memberikan beberapa penjelasan terkait autisme sehingga pembaca juga bisa menambah pengetahuan.
Buku Ikan Kecil banyak mengajarkan tentang keikhlasan dalam menerima takdir. Kesabaran dan keteguhan hati tokoh Deas sangat menginspirasi bagi pembaca. Banyak pesan-pesan positif yang bisa dipetik dari buku tersebut, terutama bagi calon-calon orang tua. Setiap anak berhak mendapatkan kasih sayang dari orang tua, entah seperti apa mereka terlahir. Hanya karena anak sedikit berbeda, bukan berarti mereka cacat. (Safira)
"Autism is not a disability, it’s a different ability."

Post a Comment