Menjaga Kesehatan di Tengah Tingginya Screen Time Mahasiswa
Sumber: google.com
Dalam kehidupan sehari-hari, mahasiswa kini hampir tidak bisa lepas dari layar smartphone maupun laptop. Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata mahasiswa dapat menghabiskan waktu lebih dari 8 jam per hari di depan layar . Angka ini menandakan bahwa screen time sudah menjadi bagian besar dari aktivitas, baik untuk belajar, hiburan, maupun interaksi sosial.
Namun, penggunaan layar yang berlebihan tidak selalu berdampak positif. Sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa screen time yang tinggi berhubungan dengan risiko kecanduan, gangguan tidur, penurunan prestasi akademik, hingga masalah kesehatan fisik dan mental. Karena itu, penting bagi mahasiswa untuk lebih bijak dalam mengatur waktu penggunaan gawai agar tetap sehat dan produktif.
Dampak Negatif Screen Time yang Tinggi
- Kecanduan smartphone – Hampir separuh mahasiswa yang diteliti tergolong berisiko kecanduan. Kondisi ini membuat sulit mengendalikan waktu penggunaan dan menurunkan fokus pada aktivitas penting.
- Kualitas tidur menurun – Paparan cahaya biru dari layar pada malam hari dapat menghambat produksi hormon melatonin, sehingga tidur menjadi kurang nyenyak.
- Prestasi akademik terdampak – Mahasiswa dengan tingkat penggunaan smartphone yang tinggi cenderung memiliki capaian akademik lebih rendah karena waktu belajar berkurang dan konsentrasi terganggu.
- Masalah kesehatan fisik dan mental – Duduk lama dengan aktivitas layar meningkatkan risiko obesitas, gangguan otot, nyeri mata, serta stres.
Tips Menjaga Kesehatan di Era Digital
- Batasi screen time: gunakan fitur screen time di smartphone untuk memantau durasi dan tetapkan batas harian di luar kebutuhan belajar.
- Lindungi kesehatan mata: terapkan aturan 20-20-20, yaitu setiap 20 menit menatap layar, alihkan pandangan sejauh 6 meter selama 20 detik.
- Kurangi gawai sebelum tidur: minimal 1 jam sebelum tidur, hindari layar untuk menjaga kualitas istirahat.
- Seimbangkan dengan aktivitas fisik: lakukan olahraga ringan 30 menit per hari agar tubuh tetap bugar.
- Perbanyak interaksi langsung: luangkan waktu untuk berkomunikasi tatap muka dengan teman atau keluarga.
- Manfaatkan teknologi secara produktif: arahkan penggunaan gawai untuk belajar, membaca, atau aktivitas bermanfaat lainnya.
Screen time yang tinggi pada mahasiswa memang sulit dihindari di era digital, tetapi dampaknya tetap perlu diwaspadai. Dengan mengatur durasi penggunaan, menjaga pola tidur, serta menyeimbangkannya dengan aktivitas fisik dan interaksi nyata, mahasiswa dapat tetap sehat sekaligus memanfaatkan teknologi secara lebih positif. (Muthia Putri Pramesti)
Referensi:
- Rathakrishnan, B., Bikar Singh, S. S., Kamaluddin, M. R., Yahaya, A., Mohd Nasir, M. A., Ibrahim, F., & Ab Rahman, Z. (2021). Smartphone addiction and sleep quality on academic performance of university students: An exploratory research. International journal of environmental research and public health, 18(16), 8291.
- Kumban, W., Cetthakrikul, S., & Santiworakul, A. (2025). Smartphone addiction, screen time, and physical activity of different academic majors and study levels in university students. International Journal of Environmental Research and Public Health, 22(2), 237.
Post a Comment