Masukkan iklan disini!

[Review Buku] Tinderology : “It’s a Match”

 


Sumber: gramedia.com

Tentang Penulis

Larasaty Laras lahir pada tangggal 26 Maret 1992 merupakan seorang content creator di salah satu start-up IT Company and Consultant di kota ia tumbuh besar, seorang freelance illustrator dan graphic designer, dan juga merupakan seorang penulis. Buku pertama Laras memiliki judul Starry Night sedangkan Tinderology merupakan buku keduanya.

Tinderology—judul buku ini mungkin terdengar tidak asing bagi pembaca Wattpad karena buku ini cukup booming di Wattpad pada waktu itu. Buku yang memiliki sampul dominan warna merah serta putih ini memiliki sekitar 352 halaman dengan penerbit PT Elex Media Komputindo. Cerita buku ini terinspirasi dari curhatan seorang teman penulis tentang perkenalannya dengan seseorang melalui aplikasi Tinder.

Blurb

Arawinda Kani disarankan oleh Fala, sahabatnya, untuk menginstal Tinder. Awalnya Awi menolak, karena dia punya teori sotoy tentang Tinder: Tinder hanya untuk orang-orang tidak sibuk dan para single yang sudah desperate. Teori sotoy ini disebutnya sebagai Tinderology.

Meskipun begitu, akhirnya Awi menurut dengan menginstal Tinder di ponselnya. Setelah swipe kanan-kiri dan tulisan "It’s a match!" muncul, Tinder mengenalkan Awi pada seorang Rajiman Aksa, si ‘tukang semen’ yang nggak punya sense of humor. Terlepas dari berbagai teorinya tentang Tinder, Awi merasa tertarik dengan Aji. Kalau jodoh Awi (kemungkinan) Aji, yang jaraknya sekitar 2 kilometer, berapa kilometer jodohmu?

Review Buku

Arawinda Kani atau yang kerap disapa Awi merupakan seorang yang bekerja sebagai public relation officer. Awi dituntut untuk selalu siap sedia sebagai seorang PR, seperti terampil dalam beramah-tamah kepada klien, up to date terhadap berita baru, harus selalu siap siaga jika tiba-tiba ada tugas dadakan dari bosnya di luar jam kerja, dan lain sebagainya. Kesibukan Awi sebagai seorang PR membuat sahabatnya, Fala, berinisiatif untuk mengenalkan Awi pada dating apps yang baru booming pada waktu itu yang bernama Tinder.

Awi pada awalnya menolak untuk mencoba aplikasi itu dan berpikir bahwa ia tidak se-hopeless itu untuk bisa mendapatkan pasangan, tetapi pada akhirnya Awi pun penasaran dan mencobanya. Beberapa kali setelah swipe kanan-kiri, tiba-tiba muncul notifikasi yang berbunyi "It’s a match".

Tinder memperkenalkannya kepada seorang Rajiman Aksa atau yang kerap disapa Aji. Aji merupakan seorang yang berusia 30 tahun, bekerja di PT Semen Jayakarta, lulusan Oxford, dan merupakan seorang yang cukup misterius. Setelah sesi perkenalan, tanpa diduga-duga Aji langsung mengajak Awi untuk meet up.

Setelah beberapa kali bertemu, Awi pun tertarik kepada Aji atau sering juga disapa Mas Ducati, begitupun sebaliknya. Awi melihat Aji sebagai seorang yang memiliki good manner, cukup pendiam, sulit diajak bercanda, misterius, dan terkadang sulit memberi kabar membuat Awi bingung kepadanya. Saat Awi sudah jatuh cinta kepada Aji dan Aji mulai serius kepada Awi, tiba-tiba bayangan masa lalu membuat Awi mempertanyakan sikap Aji kepadanya. Akankah Awi dan Aji bersama? Apakah Aji jodoh yang tepat untuknya?

Bahasa yang digunakan dalam buku ini ringan dan mudah dipahami. Plot cerita dalam buku ini juga digambarkan secara gamblang disertai dengan alur yang tidak terlalu tergesa-gesa sehingga membuat pembaca lebih memahami cerita. Selain itu, penulis juga tidak hanya fokus kepada tokoh utama tetapi juga tokoh pendukung di sini diberikan banyak kesempatan untuk muncul sehingga membuat buku ini semakin menarik. Kesimpulannya, buku ini sangat saya rekomendasikan kepada kalian, terutama kalian yang suka genre rom-com. (Ana Syaharani)

No comments