Merindukan Peran Media yang Sesungguhnya

Media memiliki peranan yang sangat penting di berbagai bidang. Salah satu bidang yang sangat membutuhkan peran media dalam meningkatkan eksistensinya yaitu bidang politik. Politik disini tidak hanya terjadi di kota dan negara saja tetapi juga merambah ke dunia perkuliahan. Walaupun tidak begitu terlihat secara nyata tetapi aromanya tercium dengan jelas. Sehingga politik di dunia perkuliahan juga membutuhkan peran media untuk mendongkrak popularitasnya. Peran dari media itu sendiri yaitu dapat memboomingkan isu dan menggiring opini publik. Media sendiri bagaikan dua mata pisau yang dapat dilihat dari sisi positif dan sisi negatif. Dilihat dari sisi positif dapat berupa pemberian pengetahuan atau wawasan kepada publik sedangkan dari sisi negatif dapat menggiring opini publik ke jalan yang salah. Sebagai contoh, belakangan ini berita di berbagai saluran televisi pasti selalu menayangkan berita mengenai “sidang kopi mirna”. Hal tersebut dapat memberikan dampak negatif bagi masyarakat terutama anak kecil. Anak kecil yang melihat tayangan tersebut tanpa didampingi orang dewasa dapat membrainstorming dirinya sendiri untuk melakukan hal yang ditonton tersebut. Selain berdampak bagi anak kecil, juga dapat dirasakan oleh anak remaja. Mereka yang seharusnya disuguhkan dengan berita atau pengetahuan yang dapat membuka wawasannya, kini direngguh dengan berita yang tidak bermanfaat akibat dari kepentingan politik

Terdapat suatu ganjalan yang sempat terlintas dipikiran dari tayangan tersebut yang selalu ditayangkan di seluruh saluran televisi dan menayangkan hal yang sama tanpa ada ujungnya. Bisa jadi, mereka memanfaatkan peran media untuk meningkatkan eksistensinya sebab diilihat dari mereka memiliki kekuatan masing-masing. Hal tersebut dapat dipastikan bahwa terdapat unsur politik didalamnya. Oleh karena itu, saat ini media sedang dikuasai oleh kekuatan politik. Salah satu contoh dari penguasaan kekuatan politik itu yaitu dengan menggeser berita atau informasi yang seharusnya ditayangkan menjadi tidak ditayangkan atau bahkan hanya ditayangkan sebentar lalu hilang begitu saja bagaikan terbang ditiup angin.  

Seharusnya media dapat bersifat netral tidak condong ke segala juru dan menayangkan atau menyuguhkan berita yang aktual, informatif dan terkini, namun kini justru menayangkan berita yang sangat tidak bermakna dan bermanfaat. Ketidakbermanfaatan berita tersebut dapat membuat masyarakat malas untuk menontonnya dan beralih menonton tayangan lain yang lebih tidak bermanfaat seperti sinetron. Apabila hal itu terjadi, sikap kritis dari masyarakat akan berkurang dan berakibat masyarakat menjadi apatis dan acuh terhadap isu di negara kita. Oleh karena itu, kita sebagai penerus generasi bangsa harus dapat memperbaiki permasalahan yang sedang kita hadapai terutama di segi media. Sungguh sangat dirindukan sekali peran media yang sesungguhnya yaitu merindukan media yang memberikan informasi yang bermanfaat tanpa adanya unsur politik.  (AR)