Masukkan iklan disini!

Inovasi Olahan Jagung Sebagai Upaya Pemberian Makanan Tambahan (PMT)



Sumber : Dokumentasi Pribadi


               Kamis, 24 Januari 2019 KKN Tim I 2019 Undip yang diprakarsai oleh mahasiswa FKM melaksanakan program pencegahan stunting yang dikolaborasikan dengan demo masak sebagai upaya pemberian makanan tambahan (PMT). Stunting adalah  kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari pertama kehidupan sehingga tinggi badan anak akan lebih pendek dari anak yang berusia sekitarnya. Oleh karena itu pemenuhan gizi menjadi hal yang wajib bagi balita, sayangnya tidak semua orang tua paham akan hal ini. Pada wilayah Grobogan khususnya desa Sumber Jatipohon masih ditemukan kasus anak berat badan dibawah garis merah (BGM), yaitu kondisi dimana berat badan mengalami gangguan pertumbuhan.   
               Menghadapi permasalah tersebut, maka pemenuhan gizi menjadi jalan keluar dari fenomena stunting. Pemenuhan gizi dapat dilaksanakan dengan pemanfaatan bahan yang ada. Konsep pemenuhan gizi harus dengan bahan makanan mewah, harusnya dihapuskan dari pemikiran para orang tua. Melihat potensi sumber daya alam yang ada di desa Sumber Jatipohon, jagung menjadi komoditas yang paling mudah ditemui. Menurut kebiasaan warga desa, pengolahan jagung hanya sebatas direbus untuk camilan sehari-hari. Peluang ini kemudian dilihat oleh KKN Tim I untuk menciptakan puding jagung sebagai upaya pemberian makanan tambahan guna mencegah gizi buruk.
               Untuk membuat puding jagung, bahan-bahan yang dibutuhkan juga sederhana. Selain jagung sebagai bahan utama, diperlukan agar-agar sebagai pemadat bahan. Kemudian dapat ditambahkan gula serta susu sebagai penambah cita rasa gurih. Proses memasak juga dapat dibilang tidak terlalu lama hanya sekitar 30 menit. Terakhir, bahan puding perlu didiamkan beberapa saat hingga siap disajikan.  Inovasi puding jagung yang diciptakan KKN Tim I jelas memberikan warna baru kepada olahan jagung yang lebih menarik.
               Sebelum memberikan demo masak, KKN Tim I memberikan penyuluhan terlebih dahulu mengenai stunting untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat desa, Baru kemudian secara konkret dalam upaya mencegah stunting dilaksanakan demo masak puding jagung. Antusiasme warga sangat terlihat ketika demo masak dimulai, tidak sedikit para ibu mencatat bahan yang telah dijelaskan. Ketika demo masak telah usai, dibagikanlah hasil puding jagung yang telah disiapkan. Menurut penuturan salah satu ibu yang menghadiri demo masak, menyatakan apabila puding jagung yang dibuat memiliki rasa yang unik dan tentunya enak. Dengan adanya inovasi puding jagung yang telah diciptakan KKN Tim I di desa Sumber Jatipohon, diharapkan akan menurunkan jumlah fenomena stunting sehingga menciptakan tunas bangsa cerdas tanpa kekurangan gizi.
 (Febriyana Damayanti)


Sumber : Dokumentasi Pribadi




.
                

No comments