Masukkan iklan disini!

Mahasiswa FKM Kembali Merengkuh Juara

Photo: Dok. Pribadi
Berita gembira kembali datang dari dua mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro. Aulia Dewi  yang memenangkan Juara 1 Lomba Lukis pada Seleksi Peksimida tingkat Undip dan R.Achmad Zaindy Fara yang juga menang juara 2 pada kategori lomba puisi. Peksimida (Pekan Seni Mahasiswa Daerah) merupakan acara rutin yang digelar 2 tahun sekali. Nantinya akan ada juara daerah yang diikut sertakan dalam Peksiminas 2016.
Tema kemaritiman berhasil membawa Aulia Dewi, mahasiswi kelahiran Tuban 9 September 1994 ini meraih juara 1 cabang lukis pada seleksi Peksimida Universitas Diponegoro. Pada bulan Juli, dia akan mewakili Universitas Diponegoro dalam perlombaan cabang lukis Peksimida Jawa  Tengah di Universitas Muhammadiah Solo. Ini adalah kali kedua Aulia Dewi mewakili Universitas Diponegoro dalam ajang Peksimida. Meskipun tahun lalu ia gagal mewakili Jawa Tengah untuk Peksiminas tetapi ia berharap tahun ini ia dapat meraih juara 1 pada Peksimida dan mengikuti Peksiminas  2016. Mahasiswa peminatan  K3 angkatan 2013 ini mempunyai minat dan bakat melukis sejak taman kanak-kanak. Terlebih ayahnya  yang  mempunyai darah seni ikut mendukung dan mengembangkan bakat yang ia miliki. Karena kesibukan kuliah, ia sempat tidak melanjutkan minat melukisnya. Akan tetapi dengan mengikuti Peksimida ini, semangat melukisnya muncul lagi. Kesulitan tentu ia rasakan terlebih pada ajang Peksimida ini. Ia dituntut untuk melukis pada kanvas berukuran kira-kira  120 cm dalam satu hari selama enam jam. “Susahnya yaitu bagaimana cara mehilangkan kejenuhan selama lomba karena waktunya yang  padat,” tutur Aulia Dewi yang  ditemui Rabu(15/6) di Kampus FKM. Ia sangat berharap untuk dapat mewakili  Jawa Tengah pada ajang Peksiminas yang diadakan pada 20-26 September 2016 di Universitas Haluleo, Kendari, Sulawesi Tenggara.
Lain halnya dengan R. Achmad Zaindy Fara yang memenangkan juara 2 Kategori Lomba puisi. Ia menceritakan alasannya mengikuti perlombaan ini, “Aku punya basic seni yang sudah diasah mulai sejak kecil hingga saat ini. Mulai dari baca puisi, modelling, vokal solo, vokal band, teater, dan pantomim. Dengan segala pengalaman seniku, jujur aku punya modal mental kompetisi dengan pernah mengasahnya di tingkat daerah, provinsi, regional, maupun internasional. Sudah semestinya menggunakan kemampuanku ini untuk mengikuti peksimida dan menggunakan kesempatan dengan sebaik-baiknya untuk membawa nama harum FKM, Undip, maupun organisasi kebanggaanku yaitu Studio8,” tuturnya. Zaindy yang juga merupakan mahasiswa peminatan K3 2013 membawakan 2 karya puisi, wajib dan pilihan wajib yaitu Padamu Jua karya Amir Hamzah dan puisi pilihan Tanah Air Mata karya Sutardji Calzoum Bachri.
Zaindy berpesan agar dapat berprestasi sepertinya dengan keluar dari zona aman, jangan pernah takut beda, percaya diri, dan yang terpenting jangan lupa modal utama yaitu doa untuk bisa berprestasi yang barakah. Bravo FKM! (Rafika Salma dan Intan Dwinovita)

No comments