20 Menit Sehari untuk Sehat Selamanya
Penyebab
Kematian tertinggi di dunia adalah Penyakit Jantung
Aktivitas
fisik adalah salah satu faktor risiko utama penyebab Penyakit Jantung
1 dari
4 orang dewasa di dunia tidak melakukan aktivitas fisik yang cukup
Aktivitas
fisik memberikan keuntungan kesehatan dan mencegah Penyakit Jantung
Penyakit jantung dan aktivitas
fisik dua hal yang tidak bisa dipisahkan, penyakit jantung dapat dicegah salah
satunya dengan melakukan aktivitas fisik. Bukan hanya penyakit jantung saja
yang dapat dicegah dengan aktivitas fisik, lebih umumnya Penyakit Tidak Menular
(PTM), antara lain Diabetes Melitus dan Kanker. Berdasarkan Riskesdas (Riset
Kesehatan Dasar) 2007 faktor risiko dari PTM tersebut adalah kurangnya konsumsi
sayur dan buah (93.6%), kurangnya aktivitas fisik (48,2 %) dan berdasarkan
Riskesdas 2010 faktor risiko yang lain adalah konsumsi rokok (34,7%). Hal ini menunjukkan aktivitas fisik ini
sangat penting bagi semua orang, mulai dari anak-anak, dewasa bahkan lansia.
Namun, kali ini akan dibahas lebih dalam aktivitas fisik pada orang dewasa
khususnya pekerja.
Indonesia memiliki banyak Kota
Industri. Beragam aktivitas industri dijalankan di kota ini mulai dari industri
rumahan sampai industri besar. Beragam industri tersebut menyebabkan jumlah
pekerja di Indonesia semakin tahun semakin bertambah. Berdasarkan data BPS (
Badan Pusat Statistik), pada tahun 2012 sebanyak 112.80 juta orang pekerja,
tahun 2013 bertambah sebanyak 114.02 juta pekerja. Jumlah pekerja inilah yang
membuat kesehatan pekerja menjadi salah satu hal yang patut diperhatikan.
Berdasarkan aktivitasnya jenis
pekerjaan dibagi menjadi dua, pekerjaan
sedentarian (profesional, manager, tata usaha) dan pekerjaan aktif (petani,
nelayan, tukang kayu), dari dua jenis pekerjaan tersebut, pekerjaan sedentarian
biasanya melupakan aktivitas fisik. Sudah terlalu banyak waktu dihabiskan di
balik meja dan di depan komputer, sehingga melupakan aktivitas tubuh yang lain.
Ada beberapa cara yang efektif
bagi pekerja sedentarian ini untuk tetap bekerja sesuai waktunya dan tetap bisa
meluangkan waktu untuk melakukan aktivitas fisik. Untuk ukuran orang dewasa
minimal aktivitas fisik yang dilakukan adalah 150 menit per minggu dengan
aktivitas sedang. Untuk menyingkat waktu, pekerja bisa melakukan aktivitas
fisik 20-25 menit dalam sehari. Misalnya,
setelah didepan komputer dalam waktu yang lama sesekali berhenti sejenak
dan melakukan peregangan minimal dua menit. Ketika hari libur bisa dimanfaatkan
dengan melakukan olahraga seperti bersepeda, senam, lari pagi atau sekadar
jalan-jalan pagi.
Banyak hal yang bisa dilakukan
untuk melakukan aktifitas fisik, sekadar meluangkan waktu 20 menit dalam sehari
tentunya tidak begitu susah untuk kita. “Sehat dimulai dari diri kita sendiri”,
siapa yang mau sehat pastinya mau untuk mengorbankan waktunya untuk melakukan
aktivitas fisik. Ingat bukan hanya aktivitas fisik, seperti yang dijelaskan
diatas bahwa faktor risiko PTM adalah kurangnya makan sayur dan buah dan
konsumsi rokok. Selain aktivitas fisik, kita harus menjaga tubuh kita dari bahaya PTM
melalui konsumsi sayur dan buah serta tidak mengonsumsi rokok. PTM bisa dicegah
dengan sederhana melalui aktivitas fisik, bayangkan berapa biaya dan waktu yang
harus dihabiskan jika penyakit-penyakit seperti jantung, Diabetes Melitus dan
Kanker menyerang diri kita. Mari galakkan “20
menit sehari untuk sehat selamanya!”. (DF)
Sumber:
WHO dan Riskesdas
Post a Comment