Bedah Buku a Giant Pack of Lies
Rokok, sebuah silinder panjang dengan ukuran tak lebih dari 9 cm, kecil namun memiliki resiko kesehatan besar bagi penikmatnya. Namun, tidak dapat di pungkiri bahwa faktanya, rokok sudah membudaya di Negara kita. Hal ini terungkap dalam acara diskusi dan bedah buku ‘a Giant pack of lies : mengungkap kedigdayaan industri rokok di Indonesia‘ yang di selenggarakan pada hari Selasa, 3 April bertempat di Gedung Pasca Sarjana lantai 6, Pleburan. Dalam acara bedah buku ini di datangkan 3 pembicara, yaitu Kartono Muhammad, Tefanus Felix lamuri selaku penulis buku dan Joko setyowarno. Acara ini di buka oleh penampilan pembacaan puisi berjudul ‘serdadu rokok’ dari mahasiswa FKM Undip dan di lanjutkan dengan sambutan Dekan FKM Undip Dra. VG. Tinuk Istiarti, M.Kes, dalam sambutannya beliau mengungkapkan bahwa kami tidak anti rokok tapi kami ingin menggalang bersama komitmen dan promosi dalam upaya pencegahan bahaya merokok dan advokasi kawasan tanpa rokok.
“untuk itu FKM Undip di motori para
mahasiswa sebagai duta sehat tanpa rokok, BEM senat FKM mulai tahun 2007
menjadi pioneer di Jateng dalam
mempromosikan kampus tanpa asap rokok, dan membentuk BEM senat mahasiswa
kesehatan masyarakat se-Jateng dan DIY untuk memotori membentuk kampanye
pencegahan bahaya merokok dan advokasi kawasan tanpa rokok di kampus
masing-masing”, tambah beliau.
Beliau menyampaikan harapannya untuk
mahasiswa bahwa setelah acara diskusi dan bedah buku ini agar dapat menambah
cakrawala wawasan dalam mengkonter penyebaran epidemi bahaya merokok.
Deputi Program TCSC IAKMI (Tobacco
Control Support Center-Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia) Pusat, Dr.
Kartono Muhammad menyampaikan bahwa TCSC sedang berupaya mengendalikan konsumsi
rokok di Indonesia, menurunkan demand dan keinginan.
Beliau menyampaikan tentang strategi
industri tembakau, dalam paparannya di sebutkan beberapa contoh seperti
mempengaruhi pengaturan legislasi, melakukan penentangan untuk mengatur
konsumsi rokok, mengajak dan menciptakan di dalam negeri untuk menentang segala
peraturan.
Dalam acara bedah buku yang di
persiapkan sejak kurang lebih sebulan oleh panitia dari para mahasiswa FKM Undip
yang bekerja sama dengan TCAC(Tobacco Control Advocation Center) outpost
Semarang, TCSC(Tobacco Control Support Center) dari pusat Jakarta yang
mendatangkan pembicara, dan dari wartawan koran Tempo sukses menyelenggarakan
acara bedah buku yang di terbitkan oleh wartawan majalah Tempo yang aliansinya
memang ada komunitas khusus yang concern ke masalah rokok.
Panitia pelaksana acara bedah buku ini
di dominasi oleh mahasiswa FKM Undip, alasannya karena FKM Undip merupakan
salah satu institusi pendidikan yang menerapkan kawasan kampus bebas asap rokok
yang sampai saat ini menjadi salah satu pelopornya, ungkap Lutfi Afifi FKM
Undip selaku panitia pelaksana acara.
Beliau juga menyampaikan harapannya
untuk acara bedah buku ini, “saya berharap buku ini segera di publikasikan
secara nasional dan secara berkala, karena dalam hal ini launching buku a Giant Pack of Lies masih di 3 tempat
saja yaitu Jakarta, Surabaya dan Semarang, acara ini sebagai sasaran untuk anak
muda, karena sekarang banyak sekali sponsor rokok, kita harus pandai2 memilih,
kita tau sponsor rokok itu terkadang memancing anak muda untuk merokok dan
seperti memberikan semboyan jangan ragu untuk merokok”
Sasaran sebenarnya dari acara ini
adalah untuk anak-anak muda, yang kedua adalah untuk kebijakan bahwa untuk
menetapkan kawasan tanpa rokok sampai saat ini masih di godok di wilayah Semarang, dan di perkirakan akan dilaksanakan
tahun 2013.
Semoga pelaksanaan dan aktualisasi
kebijakan tersebut dapat segera tercapai dan berjalan dengan baik khususnya di
wilayah Semarang, agar tidak ada lagi laporan kematian dalam catatan registrasi
penduduk yang tercatat meninggal karna rokok.
Post a Comment